1

144 BUMDes di Kabupaten Lebak Tidak Aktif

Kabar6-Belum semua desa di Kabupaten Lebak membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Lebak mencatat, per Agustus 2023, dari 340 desa di kecamatan, 54 desa belum membentuk BUMDes.

“Ada 288 BUMDes yang sudah terbentuk dari 340 desa di kita. Jadi satu desa satu BUMDes,” kata Kabid Pembinaan Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Desa (P2LKD) DPMD Lebak, Agus Suherli kepada Kabar6.com, Senin (25/9/2023).

Pihaknya ujar Agus melakukan pemilahan terhadap 288 BUMDes tersebut. Dari jumlah tersebut, setengahnya dikategorikan sebagai BUMDes tidak aktif.

“BUMDes yang kategorinya aktif berjumlah 140, dan sisanya tidak aktif. BUMDes aktif dia bisa menyumbang untuk PADes, dan yang tidak aktif ini adalah BUMDes nya ada tapi tidak ada aktivitas usahanya,” terang Agus.

Agus menyebut, belum ada BUMDes yang bisa dibilang mandiri. Karena sejauh ini BUMDes di Kabupaten Lebak masih di tahapan berkembang.

**Baca Juga: Cerita Lirih Pedagang Pasar Kutabumi Usai Diserang Ratusan Preman

“Belum ada yang maju masih pada tahap berkembang. Omset maksimalnya masih di angka 200 juta, kalau maju itu di angka 400 juta,” tutur Agus.

Dikatakan Agus, DPMD berharap, pemerintah desa memiliki estimasi pendapatan dari setiap penyertaaan modal yang dikucurkan ke BUMDes.

“Jangan memberikan penyertaan modal kepada BUMDes yang tidak aktif sebelum clear pertanggungjawaban dari penyertaaan modal yang lama. Jangan sampai diberikan penyertaan modal tapi pengelolaannya asal-asalan,” kata Agus.(Nda)




Kata Disnaker Lebak soal TKA PT SBJ yang Disebut DPRD Hanya 7 Orang

Kabar6-Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Lebak angkat bicara soal jumlah tenaga kerja asing (TKA) di PT Samudera Banten Jaya (SBJ).

Jumlah TKA di perusahaan tersebut dipertanyakan Ketua DPRD Lebak M. Agil Zulfikar saat rapat dengar pendapat (RDP), Kamis (21/9/2023).

Agil menyebut, berdasarkan data Disnaker yang dipegangnya, jumlah TKA PT SBJ yang tercatat periode bulan Juli 2023 hanya 7 orang. Sementara jumlah TKA yang disampaikan perwakilan perusahaan sebanyak 21 orang.

Kabid Penempatan, Perluasan, Pelatihan Tenaga Kerja Disnaker Lebak Deni Triasih mengatakan, berdasarkan update bulan September 2023, jumlah TKA di PT SBJ sebanyak 33 orang.

“Kami update TKA SBJ berjumlah 33 orang,” kata Deni kepada Kabar6.com, Minggu (24/9/2023).

**Baca Juga: DPRD Lebak Pertanyakan Jumlah TKA PT SBJ, Beda Data Perusahaan dengan Disnaker

Sitanya soal data TKA SBJ yang dipegang DPRD saat RDP, Deni enggan mengkonfirmasi mengenai data tersebut.

“Maaf ya saya tidak bisa konfirmasi benar atau tidak karena saya tidak dapat konfirmasi dari DPRD terkait TKA SBJ,” pungkas Deni.

Humas PT SBJ Tb Endin mengaku aneh jika dalam catatan Disnaker yang dipegang DPRD menyebutkan bahwa jumlah TKA hanya 7 orang.

“Kami tidak terima kalau jumlah TKA hanya 7 orang, kami harap bisa dikroscek lagi dan dipadukan antara data kami dengan Disnaker, dan silahkan dicek langsung,” kata Endin.(Nda)




Pria di Lebak Ditemukan Tewas Tergantung di Dalam Rumah

Kabar6.com

Kabar6-Pria berusia sekitar 40 tahun berinisial M ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam rumahnya, di Kampung Pasirjati, Kelurahan Cijoro Lebak, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Jumat (22/9/2023).

Jasad M ditemukan dalam kondisi tergantung di salah satu pintu kamar sekira pukul 18.30 WIB.

“Kakak korban yang pertama kali melihat langsung berteriak meminta tolong. Warga dengar teriakan langsung datang ke lokasi,” kata Ketua RT setempat, Andul Rohman, Sabtu (23/9/2023).

Depresi diduga menjadi faktor yang menyebabkan pria yang kesehariannya berjualan cilok tersebut nekat mengakhiri hidupnya.

“Sebelum ini, warga memang sempat melihat korban ke belakang rumah sambil membawa pisau. Warga mengira itu untuk membuat tusukan cilok,” ungkap Abdul.

**Baca Juga: Kaesang Gabung ke PSI, Cak Imin: Selamat Datang di Hutan

M diduga depresi setelah anaknya tinggal bersama mantan istrinya.

“Korban sudah cerai dengan istrinya, mungkin batin karena selalu kefikiran anaknya yang bersama mantan istrinya,” tutur Abdul.

Kapolsek Rangkasbitung AKP Pipih Iwan Hermansyah membenarkan, dari keterangan keluarganya, M diduga depresi.

“Dari keterangan keluarganya, korban depresi semenjak pisah dari istrinya,” kata Pipih.(Nda)




Petani, Peternak dan Nelayan di Lebak Gelar Jambore: Ada Kontes Buah dan Ternak

Kabar6-Jambore I petani, peternak dan nelayan digelar, di Jalan Alun-alun Timur Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Kegiatan tersebut berlangsung mulai dari tanggal 22-24 September 2023.

Sekretaris panitia jambore Ucu Juhroni mengatakan, tidak hanya memamerkan hasil pertanian, di dalam jambore juga digelar berbagai rangkaian acara.

“Kami sangat mengapresiasi, dan se-Indonesia jambore ini baru pertama kali kita laksanakan,” kata sekretaris panitia jambore, Ucu Juhroni, Jumat (23/9/2023).

Salah satu acara utamanya, kata Ucu, adalah apel siaga ketahanan pangan yang diikuti oleh ribuan petani dari seluruh kecamatan di Kabupaten Lebak.

“Lalu ada temu wicara dengan pejabat daerah, seminar pertanian dan kewirausahaan, serta ada juga kontes buah dan ternak. Kita harap ini jadi media berkumpulnya petani untuk saling berbagi informasi dan inovasi mengenai pengembangan teknologi di sektor pertanian,” papar Ucu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Lebak, Rahmat berharap, dari jambore ini lahir rekomendasi untuk kemajuan bidang pertanian.

**Baca Juga: Akhir September, Dinkes Lebak Target Capaian Vaksinasi untuk Mencegah Pneumonia pada Anak 75 Persen

“Ini juga menjadi sarana membangun sinergitas para petani dengan pemerintah daerah dan pusat. Kita rangkul seluruh pihak agar sektor pertanian bisa lebih maju,” ujarnya.

Rahmat menuturkan, kontes buah yang meramaikan jambore tersebut bertujuan mengenalkan hasil pertanian yang dimiliki oleh setiap kecamatan di Lebak.

“Karena banyak masyarakat yang belum tahu dengan beberapa jenis buah dan sayuran yang tumbuh di wilayah kita. Lewat jambore ini kita kenalkan ke masyarakat,” katanya.(Nda)




Akhir September, Dinkes Lebak Target Capaian Vaksinasi untuk Mencegah Pneumonia pada Anak 75 Persen

Kabar6-Imunisasi PCV atau Pnemococcal Conjugate Vaccine yang merupakan vaksin untuk mencegah penyakit radang paru-paru atau Pneumonia pada anak terus dikebut oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak.

Kasi Imunisasi, Surveilans dan Krisis Dinkes Lebak Tb. Mulyawan mengatakan, sampai akhir bulan September 2023, target cakupan imunisasi PCV untuk bayi dan baduta atau anak usia di bawah dua tahun bisa bisa di angka 75 persen.

“Per tanggal 20 September capaian PCV 1 kita 69,30 persen atau berada di posisi ketiga se Provinsi Banten. Kita upayakan target cakupan bisa 75 persen di akhir bulan ini,” kata Mulyawan saat dihubungi Kabar6.com, Jumat (22/9/2023).

Mulyawan menyebut, jumlah bayi sasaran PCV sebanyak 19.726, sedangkan jumlah baduta yang menjadi sasaran imunisasi tersebut sebanyak 19.951.

“Jarak pemberian imunisasi ini satu bulan, diberikan kepada anak usia 2 bulan lalu 3 bulan dan dosis terakhir usia 12 bulan,” tutur pria yang belum lama ini dilantik sebagai Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Lebak.

Dinkes Lebak mendorong kepada masyarakat yang anaknya masuk dalam sasaran imunisasi PCV untuk datang ke puskesmas dan posyandu untuk mendapat vaksinasi tersebut.
Untuk diketahui, angka kasus Pneumonia di Kabupaten Lebak mengalami kenaikan di bulan Agustus. Jika pada bulan Juli, penderita Pneumonia berjumlah 237 orang, maka di bulan Agustus meningkat menjadi 319 orang.

**Baca Juga: DPRD Lebak Pertanyakan Jumlah TKA PT SBJ, Beda Data Perusahaan dengan Disnaker

Dinkes Lebak juga mencatat terjadi lonjakan yang signifikan pada penderita ISPA di bulan Agustus dibandingkan bulan Juli.

Jika pada bulan Juli kasus ISPA hanya 3.762 orang, jumlah penderitanya meningkat dua kali lipat menjadi 6.875 orang.

Direktur RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung, dr. Budhi Mulyanto mengatakan, bangsal anak selalu penuh oleh pasien dengan bergejala infeksi saluran pernapasan, pneumonia dan juga diare.

“Ada peningkatan pasien ISPA, pneumonia dan diare. Kondisi saat ini di mana sedang musim kemarau menimbulkan banyak debu dan polutan, kemudian ditambah lagi kurangnya ketersediaan air bersih,” kata Budhi, Minggu (10/9/2023).(Nda)




DPRD Lebak Pertanyakan Jumlah TKA PT SBJ, Beda Data Perusahaan dengan Disnaker

Kabar6-Ketua DPRD Kabupaten Lebak M. Agil Zulfikar mempertanyakan jumlah tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di PT Samudera Banten Jaya (SBJ).

Agil mempertanyakan itu di tengah rapat dengar pendapat (RDP) dengan PT Samudera Banten Jaya dan PT Multi Utama Kreasindo (MUK), Kamis (21/9/2023).

“Berapa pak jumlah TKA di PT SBJ? Karena yang kami dapatkan laporan dari Disnaker (Dinas Tenaga Kerja) per update Juli 2023, SBJ melaporkan hanya 7 TKA,” tanya Agil kepada Humas PT SBJ, Tb Endin.

Agil mempertanyakan itu lantaran jumlah TKA di perusahaan yang terdapat pada data Disnaker jauh berbeda dengan yang disampaikan perwakilan perusahaan.

“Ini data update bulan Juli 2023, di sini jumlah TKA di perusahaan ada 7 orang tapi berbeda dengan yang tadi disampaikan sebanyak 21 orang. Coba dijelaskan pak, karena terkait TKA juga berkaitan dengan retribusi yang kita ambil,” sebut Agil.

**Baca Juga: Kemendagri Pesan Pemda Cicil Alokasikan Dana Pilkada 2024

Merespon pertanyaan DPRD, Humas PT SBJ Tb Endin mengaku aneh jika dalam catatab Disnaker jumlah TKA hanya 7 orang.

“Kami tidak terima kalau jumlah TKA hanya 7 orang, kami harap agar bisa dikroscek lagi dan dipadukan antara data kami dengan Disnaker, dan silahkan dicek langsung,” ucap Endin.

Tenaga kerja asing di PT SBJ, kata Endin berjumlah 21 orang. Tujuh orang di antaranya sudah kembali ke negara asal.

“Tujuh itu KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas) nya masih hidup, jadi yang tersisa ada 14. Kalau ada beda dengan Disnaker kami juga tidak tahu, tapi yang pasti keberadaan (izin) tenaga asing di kami lengkap,” pungkas Endin.(Nda)




Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Lebak Naik Jadi 82,05

Kabar6-Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kabupaten Lebak tahun 2023 meningkat. Berdasarkan survei yang dilakukan, IKM Lebak tahun ini naik menjadi 82,05, sedangkan pada tahun 2022 nilai IKM 79,11.

Survei IKM dilakukan terhadap 111 objek penilaian meliputi 32 perangkat daerah, 28 kecamatan, 5 kelurahan, 44 puskesmas, 1 RSUD dan 1 UPT dengan total responden sebanyak 12.262.

Sekretaris Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Lebak Widy Ferdian, mengatakan, terdapat 32 indikator dalam melakukan penilaian IKM.

**Baca Juga: Tunjukkan KIA, Warga di Lebak Bisa Dapat Promo di Tempat Wisata

Beberapa indikator tersebut di antaranya kemudahan persyaratan, kemudahan prosedur, bebas pungli, keramahan, tidak diskriminatif dan lain-lain.

“Secara kualitatif mutu pelayanan berkualifikasi B, kemudian secara umum gap antara perangkat daerah, puskesmas dan pelayanan administrasi terpadu kecamatan (Paten) sudah mulai berkurang,” kata Sekretaris Bapelitbangda Lebak Widy Ferdian, Kamis (21/9/2023).

Kenaikan IKM, menurut Widy menandakan jika tata kelola pelayanan publik di Kabupaten Lebak menuju lebih baik.

“Kita harap penilaian IKM yang secara rutin sudah dilakukan sejak tahun 2012 jadi ukuran dalam pelayanan publik dan sebagai bahan perbaikan dalam peningkatan kualitas layanan publik,” terang Widy.(Nda)

 




Kualitas Air PDAM Lebak Kembali Disorot

Kabar6-Kualitas air yang dikelola oleh PDAM Tirta Dharma Kabupaten Lebak untuk disuplai ke masyarakat lagi-lagi disorot.

Ketua Umum HMI Lebak Ratu Nisya Yulianti menyebut, buruknya kualitas air salah satunya dirasakan pelanggan di Kelurahan Muara Ciujung Timur, Rangkasbitung.

“Kualitas air yang mengalir ke warga seringkali berwarna kecokelatan seperti comberan. Masyarakat sudah sering mengeluh dan protes karena air tidak layak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Ratu Nisya, Kamis (21/9/2023).

Menurut Nisya, buruknya kualitas air PDAM bukan karena kondisi kemarau panjang, melainkan perusahaan pelat merah tersebut dinilai tidak pernah serius mengatasi persoalan pelayanan kualitas air pelanggan.

“Ini yang kemudian menjadi kebiasaan tidak memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. PDAM Tirta Dharma Lebak terkesan tidak menghiraukan permasalahan tersebut,” sebut Nisya.

**Baca Juga: Tito Karnavian Tunjuk Andi Ony Prihartono Jadi Pj Bupati Tangerang, Hari ini Dilantik

Jika masyarakat dipaksakan untuk menggunakan air tersebut, maka yang dikhawatirkan adalah timbulnya berbagai penyakit.

“Siapa yang akan bertanggung jawab jika ada efek yang ditimbulkan dirasakan oleh masyarakat akibat kualitas air yang buruk tersebut,” tanya Nisya.

Lebih lanjut Nisya mengatakan, apabila persoalan kualitas air tidak juga kunjung diselesaikan, HMI bakal melapor ke pihak berwenang.

“Artinya memang sistem kerja PDAM Lebak sangat buruk karena tidak menerapkan prinsip kualitas dan tidak mengutamakan kesehatan masyarakat. Jangan sampai ini menjadi tradisi dan budaya oleh PDAM Lebak,” katanya.(Nda)




TMMD di Lebak Dibuka, Iti Jayabaya Minta Warga Jaga dan Pelihara Hasil Pembangunan

Kabar6-Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-118 di Kabupaten Lebak dibuka, di Kecamatan Cileles, Rabu (20/9/2023).

Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam program tersebut adalah membuka jalan sepanjang 6,65 kilometer dengan lebar 8 meter dari Desa Parungkujang Kecamatan Cileles menuju Desa Badur Kecamatan Cirinten.

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya yang bertindak sebagai inspektur upacara dalam pembukaan TMMD berharap, masyarakat bisa ikut serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan fisik dan non fisik di program tersebut.

“Dengan semangat swadaya dan gotong-royong sampai berakhirnya kegiatan TMMD di minggu ketiga bulan Oktober,” kata Iti.

Iti meminta masyarakat juga bisa berperan aktif dengan ikut menjaga dan memelihara hasil dari kegiatan pembangunan TMMD.

**Baca Juga: Kebakaran Warung Sate dan Cucian Motor di Bintaro Jaya Gegara Korsleting

“Penting bagi masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan ikut memelihara supaya kebermanfaatannya bisa kita rasakan dalam waktu yang lama,” pesan Iti.

Sementara itu, Dandim 0603/Lebak Letkol Arh Erik Novianto menyampaikan, Program Terpadu TMMD ke-118 merupakan kerja sama antara Kodim Lebak dengan Pemkab Lebak.

Salah satu tujuannya, kata Erik untuk membantu mempercepat akses antar kampung bagi masyarakat sehingga mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Pada pelaksanaan TMMD ini kami akan melakukan pengerasan badan jalan sepanjang 2,3 kilometer dengan lebar 3 meter, lalu pemasangan gorong-gorong, pembuatan drainase, penanganan beberapa rutilahu dengan sasaran tambahan pembuatan pos kamling, pembuatan tugu TMMD dan pembuatan pagar masjid serta pemasangan paving block masjid,” papar Erik.(Nda)




Tunjukkan KIA, Warga di Lebak Bisa Dapat Promo di Tempat Wisata

Kabar6-Ada kabar bahagia nih buat masyarakat Kabupaten Lebak, khususnya orangtua yang memililiki anak di bawah usia 17 tahun.

Warga yang anaknya sudah memiliki kartu identitas anak (KiA) bisa mendapatkan promo-promo menarik di beberapa tempat wisata yang sudah bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Lebak.

Kepala Disdukcapil Lebak Ahmad M. Nur mengatakan, kerja sama tersebut merupakan bagian dari pemanfaatan dan meningkatkan penerbitan KIA.

“Sesuai dengan arahan Dirjen Dukcapil supaya masyarakat menjadi termotivasi membuat KIA untuk anak-anaknya. Semoga dengan ini masyarakat tergerak untuk mengurus salah satu dokumen kependudukan anak tersebut,” kata Nur kepada Kabar6.com, Rabu (20/9/2023).

Nur mengapresiasi para pengelola wisata yang sudah mau bekerja sama dengan Disdukcapil dengan memberikan promo kepada pengunjung yang memiliki KIA.

“Dengan beberapa tempat wisata di luar Lebak juga kita sudah kerja sama seperti di Pandeglang dan Serang,” tutur Nur.

Per 31 Agustus 2023, sambung Nur, target kepemilikan KIA di Lebak sebanyak 439.943 anak, terdiri dari 227.287 anak laki-laki dan 212-256 anak perempuan.

“Baru 188.563 anak yang sudah memiliki KIA. Itu artinya masih 251.380 anak terdiri dari 130.558 anak laki-laki dan 120.822 anak perempuan yang belum mengurus KIA-nya,”

Nur berharap, pemanfaatan KIA melalui kerja sama dengan berbagai pihak dapat meningkatkan kepemilikan KIA di Lebak.

**Baca Juga: Kasus Suap, Pengadilan Tinggi Banten Potong Vonis Eks Kepala BPN Lebak Dari 7 Jadi 6 Tahun Penjara

“Kami berharap semakin banyak tempat wisata dan pihak lain yang bisa bekerja sama dengan kami terkait ini,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lebak Luli Agustina mengatakan, MoU antara Disdukcapil dengan pengelola wisata dilakukan secara bertahap.

“Belum semua, bertahap. Kami juga melihat bagaimana progresnya dari beberapa destinasi, tetapi ini akan terus dikembangkan ke destinasi lainnya,” terang Luli.

Dari data yang dilihat, beberapa tempat wisata yang sudah bekerja sama dengan Disdukcapil terkait pemanfaatan KIA antara lain: pemandian air panas alam Tirta Lebak Buana, pemandian air panas Savana Batu Kancah, Jasmine Farm Cimarga, kolam renang Tirta CMJ Cibadak, dan Taman Cihanjere Ceria Indah Kalanganyar.(Nda)