1

Tingkatkan Literasi, Gerakan Banten Membaca Sasar Pelajar SMAN 3 Rangkasbitung

Kabar6-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus berupaya meningkatkan literasi pada generasi muda agar daya saing sumber daya manusia semakin naik.
Salah satu upayanya dengan Gerakan Banten Membaca yang menyasar para pelajar SMA/SMK.

Kali ini gerakan yang diinisiasi oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten tersebut digelar di SMAN 3 Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Rabu (15/11/2023).

“Gerakan yang disupport oleh Komisi V DPRD Banten berkeliling ke sejumlah sekolah. Kita sadar literasi di Banten masih perlu ditingkatkan,” kata Ketua Komisi V DPRD Banten, Yeremia Mendrofa.

**Baca Juga: Jalan Penghubung Desa di Proyek Tol Serang-Panimbang Ambles

Dikatakan Mendrofa, maju dan berkembangnya Banten ke depan ditentukan oleh generasi muda. Untuk itu, semangat membaca perlu terus diberikan kepada generasi muda.

“Kita berharap generasi muda Banten menjadi geneasi sehat, unggul dan cerdas,” harapnya.

Mendrofa mengapresiasi sambutan yang diberikan pihak sekolah dengan menyuguhkan tarian tradisional. Ia juga memuji, meski lingkungan sekolah tak begitu luas namun kondisinya tertata dengan rapih.

“Lingkungannya bersih dan asri. Tadi saya sampaikan ke para pelajar bahwa memelihara lingkungan sekolah menjadi tanggung jawab bersama,” tuturnya.

Kepala SMAN 3 Rangkasbitung Reri Yoseline menyambut baik dan mendukung Gerakan Banten Membaca. Ia berterima kasih atas pesan dan motivasi yang diberikan DPRD dan Pemprov Banten kepada siswa.

“Tentu ini sangat berguna dan bermanfaat sekali bagi siswa kami, karena dengan membaca semakin banyak pengetahuan dan wawasan yang mereka dapatkan. Terutama di era digital, kegamaran membaca di kalangan siswa berkurang padahal membaca adalah jendela infotmasi,” kata Reri.

Reri menuturkan, SMAN 3 Rangkasbitung terus berupaya menjaga lingkungan sekolah tetap baik dan nyaman dalam menunjang kegiatan belajar mengajar.

“Bersama siswa dan guru kita terus berusaha menjaga kebersihan dan kenyamanan sekolah,” ucapnya.(Nda)

 




Jalan Penghubung Desa di Proyek Tol Serang-Panimbang Ambles

Kabar6-Ambles terjadi di jalan penghubung Desa Kumpay dengan Desa Bendungan, di Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Selasa (14/11/2023).

Informasi yang diperoleh, jalan penghubung itu terletak di lokasi proyek Tol Serang-Panimbang Seksi III itu ambles sekira pukul 08.00 WIB.

Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizki Pratama mengatakan, jalan tersebut merupakan jalan sementara yang dibangun oleh PT Wika untuk akses masyarakat.

“Jalan utamanya kan untuk sementara dipotong karena proyek tol. Nanti rencananya kalau sudah beres akan dibangun seperti flyover,” kata Febby, Rabu (15/11).

Dugaan Febby, amblesnya jalan disebabkan kontur tanah. Hal tersebut dikarenakan di bagian kanan jalan sebelumnya adalah danau.

**Baca Juga: Nomor Urut Pilpres: AMIN 1, Prabowo-Gibran 2, Ganjar-Mahfud 3

“Kalau kasat mata ya itu bisa jadi karena kontur tanah. Kan sebelah kanannya dulu itu danau jadi karena kondisi banyak air jadilah begitu. Bukan longsor, tapi ambles karena itu patah di tengah,” paparnya.

Dikatakan Febby, hasil musyawarah, pihak PT. Wika bakal melakukan perbaikan atau pembangunan ulang jalan yang diprediksi memakan waktu 5-7 hari.

“Itu kan jalan aktif ya. Hasil musyawarah, PT. Wika akan membangun jalan lagi enggak jauh dari lokasi. Sementara warga bisa menggunakan akses sementara yang tersedia, memang kecil kondisinya,” pungkasnya.

Wartawan masih berusaha untuk memperoleh penjelasan dari pihak terkait.(Nda)




Pemuda Rangkasbitung Relakan Vespa untuk Bantu Warga Palestina

Kabar6-Membantu warga Palestina yang sedang dijajah dan dibombardir rudal maupun roket, serta serangan tembakan yang tak pernah berhenti, bisa dilakukan dengan apa saja.

Menolong banyak anak yatim, piatu atau yatim-piatu. Membantu pasangan suami-istri, ada yang menjanda atau menduda, karena pasangan hidupnya tewas mempertahankan negaranya di Palestina, bisa dilakukan dengan berbagai cara.

Seperti seorang pemuda yang menyedekahkan vespanya untuk dilelang, kemudian seluruh uangnya didonasikan untuk warga Palestina, terjadi di tengah-tengah aksi bela Palestina.

Kala itu, Ginanjar, salah satu pengurus Laz Harfa sedang memandu aksi bela Palestina di Alun-alun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. Dia kemudian didekati Yoham dan mengatakan kalau dia ingin membantu warga Palestina namun tidak memiliki apa-apa, selain vespa yang dia bawa.

“Tiba-tiba si Aa ini nyamperin, dia bilang, A saya mau nyumbang buat Palestina, tapi cuma ada vespa,” begitu cerita Ginanjar, melalui pesan elektroniknya, Selasa, (14/11/2023).

Motor vespa warna biru telur asin itu bakal dilelang dan seluruh uangnya digunakan untuk membantu masyarakat Palestina, yang saat ini masih dicekam dengan serengan rudal Israel.

Seperti yang diunggah oleh akun Instagram @laz.harfa, video berdurasi 29 detik itu menggambarkan seorang pemuda mendonasikan vespa warna biru telur asin, di tengah-tengah aksi bela Palestina.

Dalam video itu ditulis keterangan dan sedikit kisah pendonasian vespa untuk membantu warga Palestina. “Pria ini donasikan motor vespa kesayangannya untuk bantu Palestina,” begitu tulisnya.

**Baca Juga: Pulang Sekolah, Siswa SMP di Lebak Dibacok Orang Tak Dikenal

Masih dalam video itu, diceritakan bahwa, ada cerita inspiratif salam aksi bela Palestina yang berlangsung Minggu, 12 November 2023, di Alun-alun Rangkasbitung, Lebak, Banten.

Seorang pria yang tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, “Saya ingin bantu Palestina dengan motor vespa kesayangan saya ini,” ucap sang pria.

Pria berjanggut pendek, mengenakan topi kupluk, berjaket hitam dan memakai bendera Palestina di tubuhnya itu juga mengatakan kalau, itu adalah vespa kesayangannya yang sudah dia rawat dan selalu dijaga.

“Ini vespa kesayangan saya. Saya habis lumayan banyak ketika merestorasinya. Kenapa saya rela? Saya rela kehilangan kesenangan saya, buat saudara-saudara saya di sana. Itu bentuk kepedulian saya,” ucap pria yang diketahui bernama Yoham, dikutip dari unggahan tersebut, Selasa, 14 November 2023, pukul 14.00 wib.(Dhi)




Pulang Sekolah, Siswa SMP di Lebak Dibacok Orang Tak Dikenal

Kabar6-MRF seorang siswa kelas IX SMPN 1 Cibadak Kabupaten Lebak dibacok orang tidak dikenal di pinggir jalan, Desa Pasarkeong, Kecamatan Cibadak. Lokasi kejadian tidak jauh dari sekolah.

Peristiwa itu dialami MRF saat pulang sekolah bersama temannya. Siswa asal Kampung Tungku, Desa Pasarkeong itu mengalami luka bacok di bagian kepala belakang.

“Kejadiannya hari Senin kemarin sekitar jam tiga. Siswa tersebut pulang jalan kaki bareng temannya, tiba-tiba dari arah belakang dibacok orang,” kata Kepala SMPN 1 Cibadak, Sudiono, Selasa (14/11/2023).

Kata Sudiono, korban dibacok oleh pelaku dari atas sepeda motor yang berboncengan tiga orang. Usai melukai MRF, pelaku lalu tancap gas melarikan diri.

“Belum tahu siapa pelakunya, tidak ada yang pakai seragam. Anak-anak ini juga tidak ada masalah, tidak ada tawuran dan lain-lain, makanya kami belum tahu apa masalah yang memicu peristiwa itu,” ungkap Sudiono.

“Anaknya anak baik-baik, tidak ada masalah. Dia aktif di kegiatan silat,” sambung dia.

Ia menuturkan, pasca peristiwa tersebut, aktivitas belajar mengajar tetap berjalan normal. Pihak sekolah sudah mengimbau kepada siswa agar tidak terprovokasi dan tetap berhati-hati ketika pulang sekolah.

“Sudah saya sampaikan ke anak-anak jangan terpancing, mudah-mudahan kejadian ini cukup sampai di sini. Laporan sudah ke pihak kepolisian,” katanya.

**Baca Juga: Pemkot Tangerang Masuk Evaluasi Tahap II Smart City Tahun 2023

Ditemui dirumahnya, MRF masih sangat lemas akibat peristiwa yang dialaminya. Orangtua MRF, Siti Maesaroh mengaku panik saat melihat anaknya pulang dengan kondisi banyak darah.

“Gimana enggak panik, dia pas pulang banyak darah. Saya khawatir terus saya tanya kenapa, ketabrak atau kenapa? Terus dia bilang ada yang ngebacok,” tutur Siti Maesaroh.

Meliha kondisinya, Siti lalu membawa anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat penanganan pertama.

“Sampai di klinik terus ditangani dijahit. Sekarang yang masih dirasakan pusing, minta doanya biar enggak kenapa-kenapa dan cepat sembuh lagi,” harapnya.(Nda)




Terpidana Korupsi Sodetan Cibinuangeun di Lebak Serahkan Uang Pengganti Rp3,8 Miliar

Kabar6-Ratu Lilis Karyawati, terpidana kasus korupsi pembangunan sodetan Sungai Cibinuangeun, di Kabupaten Lebak, membayar uang pengganti Rp3.837.946.600 ke Kejari Lebak, Senin (13/11/2023).

Lilis merupakan Direktur PT Tunas Mekar Jaya Utama selaku pihak perusahaan pelaksana pembangunan sodetan tahun 2011 yang menelan anggaran sebesar Rp19 miliar yang bersumber dari APBN. Lilis adalah adik tiri mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

“Uang pengganti dalam kegiatan pembangunan Sapras sodetan Cibinuangen di Sukamanah, Kecamatan Malingping dengan terpidana Lilis Karyawati,” kata Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Lebak, Achmad Fahri kepada wartawan.

Selanjutnya, uang pengganti tersebut langsung diserahkan kepada pihak perbankan agar bisa disetorkan ke kas negara.

“Alhamdulillah, kita bisa menyelamatkan uang negara yang jumlahnya cukup besar,” ujar Fahri.

Sementara itu Slamet, perwakilan keluarga Lilis Karyawati mengaku, uang pengganti yang diserahkan ke Kejari Lebak merupakan hasil dari patungan keluarga yang kasihan kepada Lilis.

“Nilainya Rp3.837.946.600,” kata Slamet.

**Baca Juga: Kehidupan Petani di Tengah Pusaran Tengkulak

Untuk diketahui, pada tahun 2015, Pengadilan Negeri (PN) Serang memvonis Lilis 7 tahun penjara dan diwajibkan membayar uang pengganti Rp5,6 miliar. Jika tidak dibayar, maka diganti dengan tiga tahun kurungan penjara.

Lilis lalu banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Banten. Akan tetapi oleh PT Banten, hukuman Lilis diperberat menjadi 8 tahun 6 bulan dan uang pengganti Rp5,6 miliar. Kemudian, di tingkat kasasi, banding yang diajukan Lilis pun ditolak dan putusan Mahkamah Agung (MA) menguatkan vonis PT Banten.

Adik tiri mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah itu telah menjalani hukuman pokok selama 8 tahun 6 bulan. Lilis juga telah menjalani hukuman subsider 9 bulan 27 hari. Namun, keluarga Lilis memutuskan untuk membayar uang pengganti.

Karena Lilis telah menjalani masa hukuman 9 bulan 27 hari, maka uang pengganti yang dikembalikan ke kas negara hanya Rp3,8 miliar lebih bukan Rp5,6 miliar.(Nda)




Pojok JDIH Bawaslu Lebak Diharapkan Jadi Contoh Daerah Lain

Kabar6-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) meresmikan Pojok Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Bawaslu Kabupaten Lebak, Senin (13/11/2023).

Pojok JDIH yang dibangun dengan mengangkat konsep kearifan lokal daerah di Lebak tersebut diresmikan Pengelola JDIH Bawaslu RI Witra Evelin Maduma Sinaga dan Ketua Bawaslu Banten Ali Faisal didampingi anggota Bawaslu Lebak.

“Selamat atas pencapaiannya, kalau melihat konsep Pojok JDIH begini, bisa jadi teman-teman Lebak diundang dalam JDIH Award pada bulan Desember,” kata Evelin.

**Baca Juga: Tiga Pasar di Kabupaten Lebak Dinobatkan sebagai PTU

Evelin mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Bawaslu Lebak dengan arahan dari Bawaslu Banten. Dengan mengusung kearifan lokal, JDIH Bawaslu Lebak juga bisa menjadi contoh bagi daerah lain.

“Yang kami harapkan bisa dekat dengan masyarakat, karena masih banyak juga kan yang belum tahu apa itu Bawaslu kemudian hukum-hukum kepemiluan. Dengan ada saung JDIH semoga informasi-informasi itu bisa tersebar dari masyarakat yang berkunjung ke sini,” harap Evelin.

Hal sama disampaikan Ketua Bawaslu Banten Ali Faisal yang mengharapkan, Pojok JDIH bisa memberikan manfaat untuk masyarakat yang ingin mendapatkan informasi hukum dan Pemilu.

“Di situ banyak produk hukum dan informasi tahapan pemilu, sehingga masyarakat bisa bersama-sama mengawasi setiap tahapannya,” ujar Ali.

JDIH Bawaslu Lebak menjadi JDIH terbaik dalam ajang JDIH Award yang digelar oleh Bawaslu Banten. Salah satu faktornya karena mengangkat kearifan lokal dan hal-hal lainnya.

“Ini harus jadi pemicu kebaikan, peningkatan apa-apa yang harus dilakukan menjadi manfaat untuk masyarakat,” katanya.(Nda)

 

 




Tiga Pasar di Kabupaten Lebak Dinobatkan sebagai PTU

Kabar6-Tiga pasar di Kabupaten Lebak mendapat penghargaan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) sebagai pasar tertib ukur (PTU).

Kepala Bidang Kemetrologian Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Agus Reza Sumantri mengatakan, tiga pasar yang dinobatkan menjadi PTU adalah Pasar Bayah, Pasar Maja dan Pasar Malingping.

“Tahun ini bertambah pasar di Lebak yang mendapatkan penghargaan sebagai pasar tertib ukur dari Kemendag,” kata Agus Reza, Senin (13/11/2023).

Agus menjelaskan, salah satu indikator penghargaan kepada pasar-pasar tersebut menjadi PTU adalah penerapan tertib dalam timbangan, ukuran, takaran dan perlengkapannya.

“Penerapan ini bertujuan tidak hanya melindungi konsumen saja tetapi juga pedagang. Tentu untuk konsumen mendapatkan barang yang dibeli sesuai ukuran, timbangan dan takarannya. Sementara bagi pedagang agar dipercaya kosumen,” papar Agus.

**Baca Juga: Army Soetta FC Ikut Meriahkan Pertandingan Sepak Bola Iman Cup Tangerang

Setiap tahun, sambung Agus, Disperindag Lebak melakukan tera ulang terhadap timbangan yang dipakai para pedagang di 13 pasar tradisional.

“Pengawasan dilakukan per triwulan untuk memantau apakah benar timbangan yang dipakai pedagang sudah ditera atau belum, karena kalau sudah pasti ada stikernya. Jadi pengawasan sekaligus kita inventarisir mana saja yang belum,” jelas Agus.

Pemerintah Kabupaten Lebak, ujar Agus, menargetkan penghargaan tertib ukur tidak hanya pada lingkup pasar, akan tetapi terhadap daerah.

“Iya keinginan kita, Lebak bisa menjadi daerah tertib ukur. Artinya tera menyentuh bukan hanya pedagang di pasar dan SPBU tetapi ke warung-warung dan semua yang berkaitan dengan timbangan dan ukuran,” katanya.(Nda)




IPM Lebak Masih Rendah, BPS Beberkan Penyebabnya

Kabar6-Indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Lebak terbilang masih rendah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), IPM Lebak pada tahun 2022 berada di angka 64,71.

Angka IPM Lebak dibandingkan dengan daerah lainnya di Provinsi Banten memang yang paling rendah. Meskipun jadi yang terendah, angka tersebut masih berada di batas sedang.

“Memang (Lebak) paling rendah se-Banten, dibandingkan dengan daerah lain sudah di angka 67, 70 dan hampir 80. Tetapi masih sedang istilahnya, kalau di bawah 60 itu sudah anjlok banget,” kata Statistisi Ahli Muda Ketua Tim Kegiatan Statistik Sosial BPS Lebak, Ai Budiman, Kamis (9/11/2023).

Budiman menjelaskan, IPM dibentuk dari tiga variabel yakni variabel kesehatan yang diukur dengan angka harapan hidup, variabel ekonomi diukur dengan pemenuhun kebutuhan dasar hidup layak, dan variabel pendidikan terdiri dari rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah.

“Tiga variabel itu yang dihitung, karena menjadi muara program pembangunan. Dibandingkan dengan Pandeglang, daya beli masyarakat dan kesehatan Lebak di atas, tetapi kita jatuhnya di pendidikan, di indeks pendidikannya,” jelas Budiman.

**Baca Juga: English Festival 2023 Tingkat SMP se-Kota Serang Sukses Digelar

Setiap tahun IPM Kabupaten Lebak memang mengalami kenaikan, hanya saja didongkrak dari sektor ekonomi dan kesehatan. Sedangkan untuk pendidikan masih lambat.

“Rata-rata lama sekolah penduduk Lebak baru 6,59 tahun belum 7 tahun. Artinya kalau dirata-ratakan, pendidikan penduduk Lebak itu baru kelas 1 SMP,” sebut Budiman.

Saat ditanya mengapa bisa begitu, begini penjelasan Budiman.

“Pertanyaannya kenapa bisa begitu? Padahal Lebak banyak S1 dan S2, lalu tiap tahun juga banyak lulusan SMA dan SMK. Karena mereka yang pendidikannya di atas SMA memilih mencari kerja ke luar, sehingga mereka terhitungnya di luar,” paparnya.

“Karena tidak ada lapangan pekerjaan di kita. Akhirnya yang tinggal di Lebak, ya mereka yang lulus SMP ke bawah,” tambah Budiman.(Nda)




Ribuan Pencari Kerja di Lebak Kunjungi Job Fair SMKN 1 Rangkasbitung

Kabar6-Ribuan pencari kerja mendatangi Job Fair atau bursa kerja yang diselenggarakan oleh SMKN 1 Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Kamis (9/11/2023).

Kepala SMKN 1 Rangkasbitung, Mukmin mengatakan, ada 15 perusahaan yang berpartisipasi dalam Job Fair tersebut.

“Yang sudah tercatat mendaftar untuk melamar sekitar dua ribuan. Ada 15 perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan dengan jumlah yang diterima 700 orang,” kata Mukmin kepada wartawan.

Belasan perusahaan yang berpatisipasi antara lain perusahaan penyedia layanan internet hingga perusahaan perdagangan ritel.

“Kebanyakan pelamarnya lulusan SMK dan sederajat, iya termasuk fresh fresh graduate juga,” ujarnya.

Mukmin menjelaskan, SMKN 1 Rangkasbitung ingin ikut mengambil bagian dalam upaya mengurangi angka pengangguran yang masih tinggi di Provinsi Banten.

**Baca Juga: DPRD Kota Tangerang Sosialisasikan Perda soal Narkoba Dihadapan Duta Anti Narkoba

“Karena berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh BPS, Provinsi Banten nomor satu angka pengangguran terbesar, utamanya dari SMK,” ungkap Mukmin.

Lebih lanjut dikatakan Mukmin, siswa di sekolah yang dipimpinnya diberikan life skill alias keterampilan hidup agar ketika lulus bisa menjadi wirausaha.

“Jadi bukan cuma mengandalkan lowongan pekerjaan tetapi bisa berwirausaha dengan keterampilan yang sudah dibekali, sekaligus ke depan diharapakan bisa membuka lapangan kerja,” papar Mukmin.

“Termasuk melalui BKK (Bursa kerja khusus) yang terus dioptimalkan perannya, bekerja sama dengan perusahaan agar lulusan kita bisa direkrut,” tambah dia.(Nda)




Jumlah Pengangguran di Kabupaten Lebak Naik

Kabar6-Tingkat pengangguran di Kabupaten Lebak tercatat mengalami kenaikan pada tahun 2023 dibandingkan tahun 2022.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lebak menyebut, jumlah pengangguran pada tahun ini naik hampir 400 orang menjadi sebanyak 54.745 orang.

“Secara absolut terjadi kenaikan meskipun secara persentase ada penurunan dari tahun 2022 ke 2023,” kata Statistisi Ahli Muda Ketua Tim Kegiatan Statistik Sosial BPS Lebak, Ai Budiman, Kamis (9/11/2023).

**Baca Juga: Pengedar Uang Palsu Ditangkap di Lebak, Modus Beli Rokok di Warung

Data tersebut merupakan hasil survei angkatan kerja nasional yang dilakukan oleh BPS pada bulan Agustus 2023. Namun Ai mengaku, jumlah yang dirilis tersebut masih bersifat sementara.

“Ini sifatnya masih embargo masih sementara, ada kemungkinan mengalami perubahan setelah ada verifikasi atau konfirmasi fenomen-fenomena ketenagakerjaan di lapangan,” terang Budiman.

Di Provinsi Banten, tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Lebak berada pada peringkat keenam, dibawahnya adalah Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang yang paling tertinggi.

“Soal pengagguran berkaitan dengan ketersediaan lapangan pekerjaan yang masih terbatas, kemudian yang mendongkrak juga banyaknya lulusan baru yang belum mendapat pekerjaan,” tutur dia.(Nda)