oleh

Bukan Lagi Mimpi, Peneliti Ciptakan Alat Penerjemah Bahasa Hewan

image_pdfimage_print

Kabar6-Con Slobodchikoff, seorang emeritus dari Departemen Ilmu Biologi Northern Arizona University, tengah mempelajari algoritma yang bisa menerjemahkan suara dan gerakan tubuh hewan ke dalam bahasa Inggris.

Slobodchikoff sebelumnya telah terlebih dahulu menciptakan alat canggih untuk memahami bahasa anjing padang rumput, dan sudah puluhan tahun menghabiskan waktu untuk mempelajari perilaku sosial dan komunikasi anjing padang rumput.

Diketahui, anjing padang rumput bukanlah bukan jenis anjing, tetapi termasuk binatang pengerat seperti marmut. Hasilnya, seperti dilansir National Geographic, Slobodchikoff menemukan bahwa hewan pengerat asal Amerika Utara itu dapat berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang canggih seperti menggunakan decitan dan gonggongan yang berbeda.

Anjing padang rumput, dikatakan Slobodchikoff, menggunakan suara yang berbeda saat mereka menginformasikan adanya predator tertentu. Setiap suara menggambarkan jenis dan ukuran predator berbeda.

“Bahasa mereka sangat canggih. Mereka juga bisa mengidentifikasi warna pakaian orang,” katanya. Kini, Slobodchikoff sudah mengembangkan alat yang dapat mengubah cicitan dan gonggongan anjing padang rumput menjadi bahasa yang dapat dipahami manusia.

“Saya pikir jika saya bisa melakukannya dengan anjing padang rumput, saya juga pasti bisa melakukannya untuk anjing dan kucing,” ujarnya.

Hal yang makin membuatnya optimis adalah karena penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa anjing cukup pandai dalam memahami dan memanipulasi pemiliknya. Selain itu, penelitian lain juga menunjukkan bahwa anjing dapat memahami bahasa manusia dan hal itu ditunjukkan dengan gerakan tertentu.

Dengan membuat alat komunikasi yang dapat mengartikan bahasa hewan, menurut Slobodchikoff, maka komunikasi antara manusia dan hewan akan jauh lebih mudah. Untuk mewujudkannya, perusahaan Slobodchikoff yang bernama Zoolingua sudah mulai mengumpulkan ribuan rekaman komunikasi anjing yang dilakukan dengan bahasa tubuh atau suara.

Nantinya, hal ini akan dimasukkan ke dalam algoritma yang dapat menerjemahkan ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan suara hewan peliharaan ke dalam bahasa Inggris. Tidak asal dalam mengartikan setiap gerak dan suara yang dikeluarkan anjing, Slobodchikoff akan menggunakan penelitian ilmiah dengan menggunakan percobaan terperinci untuk mengetahui makna di balik gerakan dan suara binatang.

“Hasil akhirnya nanti adalah penerjemah hewan peliharaan yang secara harfiah dapat memecahkan maksud anjing dan kucing. Seperti misalnya, saya ingin makan atau saya ingin jalan-jalan,” tambahnya. ** Baca juga: Takut Kehilangan Pujaan Hati, Hayden Kirim Email ke Semua Wanita Bernama Claudia

Wah, gimana rasanya ya dapat berkomunkasi dengan hewan peliharaan? (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email