oleh

Boleh Konsumsi Gorengan, Asal…

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Jika Anda sedang berdiet atau berniat memperbaiki pola hidup menjadi lebih sehat, mungkin gorengan merupakan ‘musuh’ utama. Camilan yang satu ini memang disarankan tidak dikonsumsi karena dinilai tidak sehat.

Namun benarkah Anda sama sekali tidak boleh mengonsumsi gorengan? Dikutip dari Intisari, diet rendah lemak, rendah kolesterol, tak menabukan gorengan sama sekali. Apalagi, kehidupan di luar rumah cukup sulit untuk mendapatkan menu yang tidak digoreng.

Menggoreng memang merupakan cara memasak yang paling banyak dilakukan. Minyak goreng selain sebagai penghantar panas, juga memberikan rasa gurih berkat lemak yang terkandung di dalamnya. Diketahui, 1 sdm minyak goreng menyumbangkan kalori 87 kal dan lemak ± 10 g.

Mengonsumsi gorengan tidak menaikkan kadar kolesterol, asal dimakan secara bijak. Biar bagaimana pun tubuh membutuhkan lemak meski dalam jumlah terbatas. Semua minyak goreng itu memang non-kolesterol.

Meskipun demikian, lemak dalam minyak goreng yang banyak beredar di pasaran merupakan lemak jenuh yang akan membentuk kolesterol di dalam tubuh setelah melalui serangkaian proses metabolisme.

Bila memungkinkan, sebelum mengonsumsi gorengan cobalah serap minyaknya dengan tisu. Ini akan mengurangi sedikit asupan lemaknya. Pilihlah gorengan yang potongannya tebal seperti perkedel, empa, ikan ataupun ayam goreng karena lebih sedikit menyerap minyak dibandingkan dengan gorengan yang dipotong tipis dan digoreng kering, seperti keripik tempe, keripik bayam, kerupuk ataupun kremes. Gorengan yang berlapis tepung juga termasuk yang menyerap banyak minyak.

Menggoreng dengan minyak kelapa ataupun minyak kelapa sawit tidak masalah, asalkan minyak baru. Setelah selesai menggoreng, tiriskan gorengan sampai tak ada lagi minyak yang menetes lalu serap minyak yang tersisa pada bahan makanan dengan tisu dapur.

Dengan cara ini, kandungan lemak pada gorengan akan diminimalisir. Sebaiknya, minyak dipakai untuk menggoreng sebanyak dua atau tiga kali pakai saja, hindari minyak jelantah karena akan meningkatkan kadar lemak jenuh pada makanan. ** Baca juga: Ternyata, Sebanyak 90 Persen Kru Pesawat Udara Alami Insomnia

Jadi boleh makan gorengan, asalkan tidak berlebihan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email