oleh

Bocah 10 Tahun Asal Florida Ditangkap Polisi Setelah Ancam Lakukan Penembakan Massal di Sekolah

image_pdfimage_print

Kabar6-Polisi menangkap seorang bocah laki-laki bernama Daniel Isaac Marquez (10) setelah mengancam akan melakukan penembakan massal di sekolahnya di California, Amerika Serikat (AS) .

Kepolisian Florida, melansir Nypost, telah merilis mugshot (foto tampak depan dan samping yang diambil oleh tim kepolisian untuk proses identifikasi) serta rekaman penangkapan bocah tersebut, dan menyebut langkah penangkapan itu hanya ‘makanan penutup’ untuk tersangka kriminal.

“Saya melakukan kampanye: Ancaman palsu, konsekuensi nyata,” kata Sheriff Lee County, Carmine Marceno. “Sementara saya mengerti anak laki-laki itu berusia 10 tahun, otaknya belum sepenuhnya berkembang, dia masih muda, saya harus memberi tahu Anda: Ketika seorang anak berusia 10 tahun menekan pelatuk, akibatnya sama tanpa memandang usia.”

Kantor sheriff memposting video ke Facebook yang menunjukkan bocah bernama Daniel Isaac Marquez, merupakan siswa kelas lima Sekolah Dasar Patriot di Cape Coral.

Diketahui, Marquez ditangkap karena membuat ancaman pesan teks, yang diteruskan ke deputi oleh seorang tipster pada 28 Mei lalu. Bocah itu terlihat digiring dengan tangan diborgol ke belakang saat mengenakan Crocs biru dan kamuflase, kaus berkerudung, zip-up dan celana pendek yang serasi.

Marceno mengatakan, Marquez memberi tahu seorang teman dalam pesan teks tentang ‘gumpalan uang tunai’ dan untuk ‘bersiap-siap’ baginya melakukan penembakan massal.

“Saya menipu teman saya,” tulis bocah itu dalam teks, yang menyertakan gambar uang Google, menurut laporan penangkapan. ** Baca juga: Wanita Jepang Ini Punya ‘Telinga Karet’ Hingga Bisa Dipakai Pegang Payung dan Tongkat Selfie

Marquez kemudian membagikan gambar empat senapan serbu yang dibeli dan mengatakan kepada temannya untuk ‘bersiap-siap untuk hari air’, merujuk pada acara yang disponsori sekolah baru-baru ini di mana siswa berpartisipasi dalam kegiatan air.

Marceno menerangkan, Marquez akan didakwa sebagai remaja dengan membuat ancaman tertulis untuk melakukan penembakan massal.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email