BIS Memprihatinkan, Mahasiswa UIN SMH Banten Tuntut Pemprov Banten Segera Bertindak

Kabar6-Kondisi Banten Internasional Stadium (BIS) yang terletak di Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang, Provinsi Banten, saat ini sangat memprihatinkan.

Hal ini disoroti oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Federasi Olahraga Mahasiswa (FORMASI) UIN SMH Banten.

Stadion berkapasitas 30 ribu penonton ini dibangun dengan biaya Rp 1 triliun dan diresmikan pada tanggal 9 Mei 2022, pada masa kepemimpinan Gubernur Wahidin Halim dan Andika Hazrumy. Namun, dua tahun setelah peresmiannya, stadion ini tidak menunjukkan aktivitas keolahragaan yang berarti.

“Dua tahun berlalu, kini kondisi stadion seolah menjadi pajangan sudut Kota Serang. Pasca diresmikan, tidak ada aktivitas keolahragaan,” kata koordinator aksi Didi Kurniawan, Senin (20/5/2024).

**Baca Juga:Cagub Banten Harus Bisa Bikin Rakyat Banten Bahagia

Pembangunan BIS didasari untuk kepentingan keolahragaan masyarakat. Namun, hingga saat ini, masyarakat belum bisa merasakan manfaat dari stadion ini.

Dengan biaya yang cukup besar, Pemprov Banten terkesan melakukan penghamburan anggaran. Hal ini diperparah dengan akses menuju stadion yang sulit dijangkau, sehingga investor pun enggan untuk berinvestasi.

Diketahui, untuk biaya peresmian, Pemprov Banten mengucurkan dana sebesar Rp 2,4 miliar.
Meskipun selesai diresmikan, Pemprov Banten harus mencicil utang ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) hingga 2028 ke depan.

Total utang Pemprov Banten  ke PT SMI pada tahun 2020 adalah sebesar  Rp851.771.808.150. Sebagian besar utang
itu dialokasikan untuk pembiayaan pembangunan stadion bertaraf internasional pertama di Banten tersebut.

Menanggapi hal ini, mahasiswa UIN SMH Banten menuntut Pemprov Banten untuk segera membuka akses jalan baru menuju stadion, menggunakan SIB pada ajang event baik Liga 1, 2 dan 3 dan mengembalikan fungsi BIS sesuai dengan rencana awal pembangunan mempromosikan BIS. “Kami sangat menyayangkan apabila stadion tersebut bernasib sama dan menjadi daftar Stadion terbengkalai di Indonesia,” ujar Didi.(Aep)