Kabar6-Wang Yiren, seorang anggota band K-pop Everglow asal Tiongkok, mendapat kecaman dan bahkan dilecehkan secara rasial setelah memilih tidak berlutut di depan penggemar di Seoul, Korea Selatan (Korsel), seperti rekan satu bandnya.
Yiren disebut malah melakukan isyarat tangan khas Tiongkok. Keruan saja, melansir Wionews, cuplikan pertunjukan pada awal Januari lalu menjadi viral dan menyebabkan kemarahan di Korsel. Saat itu, Yiren membuat salam tinju dan telapak tangan untuk mengucapkan terima kasih serta salam Tahun Baru, gerakan yang umum di Tanah Airnya, Tiongkok.
Padahal pada saat yang bersamaan, anggota satu band Yiren yang berasal dari Korsel berlutut di depan penonton. Tindakan berlutut diketahui tidak lagi dianggap pantas di Tiongkok dan dianggap sebagai sikap budak. Sebaliknya, di Korsel perilaku tadi dianggap baik sebagai cara menyapa orang lain dan mengucapkan terima kasih.
Cara Yiren yang tak lazim di Korsel itu telah menarik kecaman luas di media sosial. Banyak orang mengatakan Yiren untuk ‘Kembali ke Tiongkok’ dan berkata, “Jangan cari uang di Korea.” ** Baca juga: Di Afsel, Pesawat ‘Tabrakan’ dengan Burung Sebabkan Baling-baling Patah Hingga Tembus Kabin
Seorang netizen dalam situs berita K-pop allkpop mengatakan, “Semua ini menunjukkan bahwa orang Tiongkok arogan dan tidak menghormati atau mempertimbangkan budaya lain.”
“Berhenti menghasilkan uang Korea dan kembali ke negaramu,” sindir netizen lain. Sementara penggemar asal Tiongkok membela Yiren dengan banyak yang mencatat bahwa orang-orang dari Tiongkok tidak mau berlutut.
Yehua Entertainment, yang mengelola Everglow, mengumumkan bahwa Yiren akan istirahat dari grup dan akan kembali ke negara asalnya, Tiongkok hingga akhir Februari untuk fokus pada studinya. Dalam sebuah pernyataan, Yiren mengatakan bahwa dia ingin pulang dan melihat keluarganya, dia tidak melihat mereka sejak awal pandemi COVID-19.
Everglow akan melanjutkan jadwalnya dengan lima anggota yang tersisa.(ilj/bbs)