oleh

Bawa 3 Orang, Pesawat Tanpa Roda Berhasil Mendarat dengan Selamat di Bandara Australia

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebuah pesawat ringan jenis Beechcraft Super King dengan mesin twin-turboprop, berhasil mendarat tanpa roda di landasan Bandara Newcastle, sebelah utara Sydney, Australia.

Pesawat yang membawa tiga orang di dalamnya itu, melansir people, sempat terbang mengelilingi bandara selama hampir tiga jam untuk membuang bahan bakar setelah melakukan pendaratan darurat. Inspektur Polisi Wayne Humphrey dari kepolisian setempat menyebut, sang pilot yang berusia 53 tahun dan dua penumpang, terdiri atas seorang pria berusia 60 tahun dan seorang wanita berusia 65 tahun, berjalan keluar dari pesawat ringan itu usai pendaratan darurat berhasil dilakukan.

“Pilot melakukan wheels-up landing sesuai textbook, dan saya sangat senang melihatnya,” terang Humphrey.

Ditambahkan, paramedis telah memeriksa tiga orang yang ada di dalam pesawat tersebut, namun tidak ada yang perlu dibawa ke rumah sakit.

Dalam keterangannya, Humphrey menjelaskan bahwa pesawat itu baru saja lepas landas dari Bandara Newcastle untuk menempuh penerbangan sejauh 180 kilometer ke arah utara menuju ke Port Macquarie, ketika pilot memberikan peringatan soal ‘masalah pada roda pendaratan’.

Menurut rekaman video insiden itu, pesawat berhasil mendarat di landasan sekitar tiga jam usai lepas landas, atau pukul 12.20 waktu setempat. Mobil pemadam kebakaran dan ambulans disiagakan saat pendaratan darurat dilakukan.

Pemilik pesawat tersebut, Eastern Air Services, yang berbasis di Port Macquarie, belum memberikan tanggapannya. Biro Keselamatan Transportasi Australia akan menyelidiki insiden tersebut.

Landasan di Bandara Newcastle akan tetap ditutup selama 24 jam ke depan, sementara situasinya masih diselidiki. Namun Humphrey mengatakan bahwa kerusakan pada landasan tampaknya ‘ringan’ usai pendaratan tanpa roda dilakukan.

Pakar keselamatan penerbangan, Ron Bartsch, mengatakan bahwa pilot memutuskan untuk terbang kembali ke Bandara Newcastle karena bandara itu memiliki sumber daya tanggap darurat yang lebih baik daripada bandara di Port Macquarie.

“Pilot telah melakukan pendaratan yang cukup baik dan membawa semua orang ke daratan dengan selamat, dan itulah hasil yang paling penting. Situasinya bisa saja menjadi jauh lebih buruk,” terang Bartsch.

“Mereka harus mematikan bahan bakar, mematikan listrik untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kebakaran saat melakukan pendaratan perut. Tapi yang jelas sang pilot telah melakukan praktik textbook ini dan hasilnya aman,” katanya lagi.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email