Kabar6-Seringkali Anda mengalami bau badan, padahal sudah menjaga kebersihan tubuh, bahkan menggunakan deodoran atau parfum. Jangan rendah diri dulu, karena bisa jadi bau badan tersebut adalah pertanda bahwa sistem imun Anda sedang lemah.
Sebuah studi dari Karolinska Institutet, Swedia, dilansir Business Insider mengungkapkan bahwa orang yang sedang sakit memiliki bau badan berbeda dari orang yang sehat.
Studi sebelumnya membuktikan, orang dengan scrofula yaitu sejenis infeksi tuberkulosis, identik dengan aroma tubuh mirip bau bir dan sedikit berbau seperti toko daging.
Penelitian Karolinska Institutet yang dipublikasikan di Psychological Science ingin membuktikan secara lebih general bahwa bau badan bisa dikaitkan dengan penyakit apa pun. Para peneliti yang dipimpin Mats Olsson memulai studi dengan merekrut delapan orang untuk menjadi sampel.
Pada satu sesi, masing-masing peserta disuntik dengan lipopolisakarida, yaitu endotoksin yang dikenal sebagai pemicu sistem kekebalan pada manusia. Di sesi lainnya, mereka disuntik dengan larutan garam yang tentunya tidak memicu respons imun.
Pada kedua sesi ini mereka menggunakan kaos yang menyerap keringat, yang akan digunakan sebagai bahan penelitian lebih lanjut. Selang beberapa jam saja, tim peneliti kemudian menggunakan delapan sampel lipopolisakarida dan delapan sampel dari yang disuntikan air garam tersebut bersama dua kaus lain yang masih baru untuk dicium aromanya oleh 40 sukarelawan.
Sukarelawan tersebut kemudian diminta memberi penilaian terhadap bau dari masing-masing kaus. Hasilnya, tentu saja kaus yang baru mendapatkan nilai yang baik dibandingkan kaus dari sampel lipopolisakarida dan air garam. ** Baca juga: Bernapas Lewat Mulut Perlambat Proses Metabolisme Tubuh
Jadi, penyakit bisa dideteksi hanya dengan mencium bau badan seseorang.(ilj/bbs)
