oleh

Bagaimana Hubungan Migrain & Kehidupan Percintaan?

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Migrain dapat disebut sebagai penyakit kronik, yaitu suatu penyakit yang berlangsung lama sampai bertahun-tahun, bertambah berat, menetap, dan sering kambuh.

Karena itulah migrain dapat mengganggu kedekatan dan keintiman Anda dengan pasangan. Migrain kronik dapat menyebabkan seorang pria enggan bercinta selama beberapa waktu.

Berbagai jenis makanan, bau-bauan tertentu, perubahan tekanan, kekurangan tidur, dan menstruasi (pada wanita) merupakan berbagai pemicu migrain. Sebagian besar penderita migrain, dilansir Webmd, adalah wanita dan sekira setengahnya mengalami serangan migrain saat menstruasi, yaitu saat kadar hormon estrogen dan progesteron menurun.

Selain menstruasi, kehamilan juga dapat meningkatkan frekuensi terjadinya migrain atau migrain yang terjadi semakin berat, terutama pada wanita yang mengalami aura sebelum serangan. Namun pada beberapa wanita, serangan migrain justru berkurang saat kehamilan atau serangan migrain justru terjadi pertama kali saat kehamilan.

Usia paruh baya merupakan usia yang paling rentan terhadap serangan migrain, baik pria maupun wanita. Pada banyak wanita, serangan migrain berkurang setelah memasuki menopause.

Berdasarkan sebuah penelitian, penderita migrain, baik pria maupun wanita ternyata lebih sering memikirkan seks ketimbang pria dan wanita yang tidak menderita migrain. Sementara pada sebuah penelitian lainnya ditemukan bahwa penderita migrain memiliki gairah seksual yang lebih rendah dan lebih sering mengalami nyeri saat bercinta.

Beberapa penelitian lainnya menemukan bahwa migrain dapat mereda dengan orgasme. Namun orgasme pun kadang-kadang merupakan pemicu terjadinya nyeri kepala, bahkan pada orang yang tidak menderita migrain.

Bila Anda atau pasangan menderita migrain, maka diperlukan toleransi dan kesabaran lebih untuk menghadapinya. Terutama saat serangan migrain terjadi, beberapa orang menjadi lebih sensitif terhadap suara, cahaya, dan sentuhan yang dapat membuat hubungan Anda dan pasangan menjadi semakin jauh. ** Baca juga: Hindari Dada Ayam yang Miliki Banyak Garis Putih

Karena itulah diperlukan kerja sama yang baik antara Anda dan pasangan sehingga tetap merasa dicintai dan bukannya didorong menjauh. Berbagai terapi untuk mengatasi stres dan konseling mungkin juga berguna. Menjaga komunikasi dan lebih mengerti pasangan pun dapat membantu mengatasi masalah serangan migrain.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email