1

Puluhan WBP Terpapar Covid-19, Lapas Kelas IIA Tangerang Lockdown

kabar6.com

Kabar6 – Pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Tangerang melakukan lockdown usai puluhan warga binaan pemasyarakatannya atau WBP terpapar Covid-19.

Kasie Pembinaan Lapas Klas IIA Tangerang Herti Hartati mengatakan, aturan lockdown itu diterapkan sementara waktu, setelah sebelumnya 65 WBP terpapar Covid-19 dalam kurun waktu satu bulan

“Ya, selama satu bulan ada 65 WBP yang terpapar. Tapi bersyukurnya, saat ini sudah sembuh, tersisa 10 lagi yang terpapar dan masih menjalani isolasi mandiri. Makanya, kaitan kasus tersebut, kami melakukan lockdown, mulai awal bulan Juli sampai saat ini,” katanya, Rabu, (4/8/2021).

Dalam lockdown itu, pihaknya tidak boleh ada aktivitas keluar masuk dari sipir atau pun keluarga.

“Selama sebulan lockdown ini tidak ada kunjungan. Karena memang membatasi hilir mudik orang luar dan bawaannya, jadi yang boleh dititipkan hanya vitamin, obat-obatan yang dikhususkan menambah daya tahan tubuh,” ujarnya.

Para WBP itu pun masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) dan menjalani perawatan di dalam Lapas didampingi tenaga medis.

**Baca juga: Door To Door Bagikan Beras, Polresta Tangerang Dapat Apresiasi dari Warga

“Mereka OTG, dan jangan sampai ada yang meninggal atau bertambah. Mungkin tingkat virusnya tidak tinggi dan tidak ada penyakit penyertanya,” ungkapnya.(Vee)




Air PDAM Tak Mengalir, Warga Lebak: Udah Sering, Keterlaluan Banget

Kabar6.com

Kabar6-Warga Perumahan Permata Mutiara Maja mengeluhkan pelayanan pasokan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Multatuli Lebak yang sudah dua hari berhenti.

Ayu salah seorang warga menyayangkan, berhentinya pasokan air tanpa ada pemberitahuan dari perusahaan pelat merah tersebut. Warga terpaksa haru bolak-balik membawa galon ke agen penjual air untuk mencukupi kebutuhan air untuk berbagai keperluan.

“Ini merugikan banget, soalnya kita harus beli, nah ini PDAM juga kan harus dibayar bulanan, udah sering kaya gini PDAM, keterlaluan banget, enggak niat kerja pelayanannya,” tutur Ayu kepada wartawan, Rabu (4/8/2021).

Harusnya, PDAM mengirim air dengan mobil tangki sebagai tanggung jawab atas berhentinya aliran air ke rumah pelanggan.

“Enggak profesional banget, padahal kita sudah legawa air cuma hidup dari Subuh sampai sore doang, tapi tetap saja ada kejadian sampai mati total gini,” keluh Ayu.

**Baca juga: Testing Covid-19 Kabupaten Lebak Jauh di Bawah Standar WHO

Sebelum gangguan tersebut, kata Ayu, salah satu jalur pipa PDAM terlihat bocor di lokasi pembangunan klaster baru perumahannya. Setelah itu, pasokan air ke rumah berhenti. Berhentinya aliran air akan diadukan ke Ombudsman dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).(Nda)




Pengamen Curi HP Santri di Kota Serang Ditangkap Polisi

Kabar6.com

Kabar6 – Seorang pengamen, YD (38), diringkus polisi karena mencuri handphone santri pondok pesantren (ponpes) Al-Mushofah, Kelurahan Cipare, Kota Serang. Keseharian, pelaku yang mengamen di daerah Kebon Jahe itu, ditangkap Sabtu, 31 Juli 2021.

Pelaku YD melancarkan aksinya pada Jumat, 30 Juli 2021 malam, saat para santri sedang tertidur di dalam kamarnya.

“Pelaku masuk ke lingkungan pesantren, saat itu keadaan sepi. Pelaku pun masuk ke asrama putri. Pelaku melihat HP milik korban dan membuka jendela yang tidak terkunci lalu langsung mengambil HP korban,” ungkap Iptu Asan, Panit 1 Reskrim Polsek Serang, Rabu (04/08/2021).

Korban terbangun dan berteriak, karena kaget melihat pelaku masuk ke kamarnya. Santri pun kemudian melapor ke polisi.

Personil Polsek Serang datang ke lokasi, memintai keterangan dan mengumpulkan sejumlah alat bukti. Saat olah TKP, polisi menemukan tanda pengenal sebuah komunitas yang diduga kuat milik pelaku. YD pun ditangkap dan dibawa ke Polsek Serang, saat dimintai keterangan, dia mengakui perbuatannya.

**Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Polsek Serang Bagikan 2 Ton Beras

“Pelaku ini merupakan residivis kasus yang sama, ini udah ketiga kalinya mencuri. Dulu tahun 2016 dan kedua tahun 2018. Pelaku kita sangkakan pasal 363 KUHP dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara,” jelasnya.(Dhi)




Door To Door Bagikan Beras, Polresta Tangerang Dapat Apresiasi dari Warga

Kabar6.com

Kabar6 – Polres Kota Tangerang kembali mendistribusikan bantuan sosial beras untuk warga di RT 01 RW 03, Desa Margasari, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Selasa (3/8/2021) malam.

Bantuan kali ini diserahkan langsung secara door to door ke rumah-rumah warga yang terdampak pandemi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan.

Kegiatan pendistribusian itu juga sekaligus merupakan langkah memantau perkembangan khususnya kepada warga yang menjalani isolasi mandiri karena terpapar covid-19.

“Kami sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Polresta Tangerang. Bantuan beras yang diterima ini sangat berarti bagi warga yang sedang isolasi mandiri ataupun warga yang terdampak Covid-19,” kata Ketua RT 01 RW 03, Andy Martono.

Andy berharap masyarakat yang menerima bantuan dapat mempergunakan beras yang diberikan oleh Polresta Tangerang dengan sebaik-baiknya.

**Baca juga: Bongkar Korupsi Dana PKH, Kejari Kabupaten Tangerang Dikirimi Kue oleh Warga

“Bagi warga yang terdampak ataupun yang sedang isolasi semoga bantuan beras ini bisa digunakan untuk sedikit meringankan beban di masa pandemi ini,” pungkasnya.

Diketahui, dalam rangka meringankan beban masyarakat di masa pandemi Covid-19, Polres Kota Tangerang membagikan ribuan kantong beras kepada masyarakat yang terdampak. Pembagian tersebut dilakukan secara acak di wilayah Kabupaten Tangerang, sambil mengingatkan masyatakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah.(vee)




Testing Covid-19 Kabupaten Lebak Jauh di Bawah Standar WHO

Kabar6.com

Kabar6-Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa dan Bali kembali diperpanjang oleh pemerintah hingga 9 Agustus 2021.

Kabupaten Lebak sesuai Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 27 Tahun 2021 menerapkan PPKM dengan kriteria level 3.

Penguatan 3T (Testing, tracing dan treatment) menjadi hal yang perlu diterapkan. Sesuai Inmendagri tersebut, testing (Pemeriksaan) harus ditingkatkan dengan target positivity rate <10%. Testing perlu ditingkatkan terhadap kasus suspek dan kontak erat.

Di dalam Inmendagri, target orang yang seharusnya dites per hari di Kabupaten Lebak sebanyak 2.810. Namun diakui, testing Covid-19 di Lebak masih jauh dari standar tersebut, bahkan jauh pula di bawah standar WHO yakni 1.651 tes per hari.

“Seminggu terakhir, rata-rata testing kita sekitar 323 atau baru 11,48 persen dari yang ditargetkan di Inmendagri dan 17,48 persen dari standar yang ditetapkan WHO,” kata Asda II Pemkab Lebak Ajis Suhendi kepada Kabar6.com, Rabu (4/8/2021).

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan masih rendahnya angka testing Covid-19 di Kabupaten Lebak. Jumlah tenaga kesehatan (Nakes) yang terbatas menjadi salah satu faktornya, terlebih saat ini nakes sedang difokuskan dalam kegiatan vaksinasi.

“Memang ketika kita fokus divaksin, testing kita yang kedodoran. Termasuk juga stigma masyarakat ketika petugas datang menggunakan APD lengkap. Jadi memang ini akumulasi yang menyebabkan testing kita masih jauh dari standar,” papar Ajis.

Upaya meningkatkan testing dibahas oleh pemerintah daerah. Kemungkinan, testing akan dilakukan kepada warga saat akan melakukan vaksinasi.

“Sedang kami diskusikan, kami akan coba combine, jadi sebelum divaksin akan dilakukan tes swab dulu. Ini pernah dilakukan di Gunungkencana dan beberapa wilayah lain, kemungkinan ke depan ini kita lakukan,” terang Ajis.

**Baca juga: Jumlah Penduduk Lebak Bertambah 87.461 Jiwa

Lebih lanjut dikatakan Ajis, rendahnya testing menyebabkan positivity rate Kabupaten Lebak masih cukup tinggi. Meskipun keterisian tempat tidur (BOR) sudah menurun.

“Positivity rate kita per dua minggu ini masih di angka 14,36 persen karena testing yang masih rendah. Ini yang harus kita kerjakan agar positivity rate kita bisa di bawah 5 persen,” katanya.(Nda)




Wali Kota Ajak Masyarakat Donor Darah untuk Bantu Sesama

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengajak masyarakat Kota Tangerang untuk melakukan donor darah. Terlebih saat ini, permintaan darah di berbagai rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta cukup tinggi sedangkan stok darah yang ada sangat terbatas.

Sementara, kebutuhan donor plasma konvalesen yang dibutuhkan untuk terapi tambahan penyembuhan pasien Covid-19.

“Jadi kami mengajak kepada penyintas Covid agar mau menyumbang plasma darahnya. Agar yang saat ini masih berjuang untuk sembuh bisa tertolong,” ujar Arief.

Ajakan tersebut disampaikan saat Arief, saat menyambangi kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang untuk meninjau ketersediaan dan proses donor darah yang dilakukan oleh masyarakat, Selasa (3/8/2021).

“Terima kasih sudah mau menyumbangkan darahnya untuk membantu saudara kita yang membutuhkan,” katanya.

**Baca juga: Layanan Crisis Center Dompet Duafa, Berikan Manfaat Ratusan Masyarakat di Jabodetabek

Arief juga mengapresiasi kinerja para penggiat kemanusiaan di PMI Kota Tangerang dalam membantu masyarakat di Kota Tangerang terkait urusan ketersediaan darah.

“Semoga dengan saling membantu, banyak masyarakat yang terselamatkan,” tandasnya. (Oke)




Positif Covid-19, Ketua DPC Demokrat Tangsel Tutup Usia

Kabar6.com

Kabar6-DPC Partai Demokrat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berduka. Gacho Sunarso, orang nomor satu partai berlambang Mercy di kota termuda Tanah Jawara ini baru saja menghembuskan nafas terakhir.

“Betul. Barusan sekitar jam 08.40,” ungkap Sekjen DPC Partai Demokrat Kota Tangsel, Wawan Syakir kepada kabar6.com, Rabu (4/8/2021).

Menurutnya, mantan anggota DPRD Kota Tangsel itu sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Siloam, Kelapa Gading, Jakarta. Pertama masuk diagnosa medis menunjukan Gacho positif Covid-19.

Wawan enggan memastikan bahwa almarhum meninggal akibat serangan virus corona ataupun punya riwayat penyakit penyerta atau kormobid lainnya.

**Baca juga: Tangsel Jadi Pilot Project Penanganan Covid-19, Pengamat Politik: Beberkan Data

“Yang pasti sudah ajal beliau,” ujarnya. Menurutnya, jenazah Gacho rencananya dimakamkan tidak jauh dari kediamannya di Taman Mangu Indah, Pondok Aren.

“Siang ini, ini lagi nunggu. Kemungkinan di dekat-dekat pondok jengkol. Dekat rumah beliau lah,” terang Wawan.(yud)




Tangsel Jadi Pilot Project Penanganan Covid-19, Pengamat Politik: Beberkan Data

Kabar6.com

Kabar6-Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin minta Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) untuk berani beberkan data soal penanganan Covid-19.

Hal itu, menurut Ujang, karena Kota Tangsel saat ini dijadikan pilot project atau proyek percontohan penanganan Covid-19 yang akan berdampak ke Ibukota Jakarta. Hal itu juga, jelas Ujang, sudah diingatkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Kota Tangsel harus bekerja lebih maksimal lagi.

“Saya melihat bahwa kalau Tangsel bekerja dengan baik, maka akan dinilai bagus oleh pusat. Tapi, beberkan data dan faktanya yang benar. Jangan sampai datanya berbeda dengan Pusat, kalau berbeda nanti presepsi dan penilaian juga beda,” katanya kepada wartawan, Selada (3/8/2021).

Ujang menuturkan, kesinkronan data antara daerah, khususnya Kota Tangsel dengan Pemerintah Pusat harus seirama.

Dengan data yang benar, imbuh Ujang, dimungkinkan informasi dan indikator-indikator keberhasilan dapat mengintervensi Pemerintah Pusat.

“Kalau penanganannya bagus maka akan bagus juga di Ibukota juga. Kalau negatif, maka akan berpengaruh juga kepada Jakarta. Oleh karena itu harus seirama dalam penanganan Covid-19 ini, termasuk di Tangsel. Kembali lagi kalau bicara soal data tidak bisa dibantah oleh siapapun, makanya data yang dikeluarkan oleh Wali Kota harus valid. Sehingga data itu yang bicara,” tutupnya.

Perlu diketahui, dalam perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Kota Tangsel masih masuk kedalam PPKM level 4.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie mengatakan, wilayahnya sudah pantas masuk kedalam status PPKM level 3.

**Baca juga: Wali Kota Tangsel Ajak ASN Ikut Gotong-Royong Berinfak ke Warga Isoman

Hal itu, Benyamin menerangkan, terlihat turunnya keterisian tempat tidur, positif rate dan angka kematian yang terus mengalami penurunan.

“Pertanyaannya bukan PPKM Level 4 ini diperpanjang atau tidak, pasti di perpanjang, namun apakah kita level 4 atau level 3. Doakan dan ikhtiarkan kita masuk level 3, syukur kita bisa masuk level 2,” ujarnya di Kantor Dinkes Tangsel, Senin (2/8/2021).(eka)




Wali Kota Tangsel Ajak ASN Ikut Gotong-Royong Berinfak ke Warga Isoman

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) terus berupaya dalam menangani kasus Covid-19 yang masih berada di level 4.

Dengan begitu, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie inisiatifkan meminta kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk ikut bergotong-royong dengan menginfakan sedikit uangnya untuk membantu warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman).

“Saya minta infaknya saja berapa serelanya nanti untuk kita belikan sembako untuk membantu yang isoman,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (3/8/2021).

Untuk berapa persennya, pria yang akrab disapa Bang Ben ini menerangkan, pihaknya tidak mematok berapa persen infak yang ingin diberikan.

“Saya minta infaknya enggak di presen berapa kalau di presen itu nanti jadi pungutan liar. Saya minta infak saja kalau infak memang sesuai dg standar fikihnya 2,5 persen tapi enggak saya tentukan berapa persentasenya,” paparnya.

Sebelumnya, Bang Ben juga mengajak masyarakat untuk bergotong-royong saat ada warga setempat yang sedang isolasi mandiri (isoman) Covid-19.

Gotong-royong, menurut Bang Ben, sangat berperan penting dalam rangka percepatan memutus mata rantai Covid-19 di wilayah Tangsel.

“Saya setuju dengan itu (gotong royong, red). Contohnya di Pondok Maharta. Di RW 09 itu dikatakan lockdown, kemudian mereka melakukan patungan atau iuran, alhamdulilah terkumpul sampai Rp10 juta lebih. Kemudian, mereka mensuplai makanan, dan mereka meminta vitamin, dan kita bantu vitamin juga,” ungkapnya, pada Rabu (21/7/2021).

**Baca juga: Masyarakat Sudah Lelah, Pengamat Trisakti Minta Media Beritakan Hal Positif

Bang Ben menerangkan, gotong-royong sangat bisa dalam menekang angka Covid-19, karena saat ini warga yang sedang isoman membutuhkan imunitas.

“Karena tingkat kesembuhannya harus dibarengi dengan imunitas. Imunitas yang berasal dari asupan makanan dan vitamin, dan juga pemantauan dari tim medis yang terdekat,” tutupnya.(eka)




Masyarakat Sudah Lelah, Pengamat Trisakti Minta Media Beritakan Hal Positif

Kabar6.com

Kabar6-Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah meminta kepada para awak media untuk memberitakan hal yang positif soal Covid-19.

Hal itu, menurutnya, untuk meningkatkan imun masyarakat, namun tetap berpedoman kepada informasi-informasi sesuai fakta yang ada dilapangan.

Trubus melihat, beberapa pemberitaan positif yang diungkap oleh beberapa media, justru dianggap melawan pemerintah.

“Jadi pemberitaannya harus positif ya kan, optimis lah. Pemberitaan media itu dianggap malah memeperkeruh, padahal mah kita mamberi kritik untuk kebaikan bersama. Karena (masyarakat, red) sudah pada lelah, cape. Jadi masyarakat sudah jenuh, cape. Relaitasnya seperti itu,” ujarnya kepada wartawan, ditulis Selasa (3/8/2021).

Trubus menerangkan, masyarakat juga saat menjalani isolasi mandiri (isoman) banyak yang sembuh. Bahkan, Trubus menjelaskan, warga yang melakukan Isoman dapat menjadi percontohan, seperti yang terjadi di Tangerang Selatan (Tangsel).

“Terkait dengan warga isoman itu juga role model (percontohan, red), bagaimana isoman yang baik di Tangsel kan gitu. Nah, yang meninggal-meninggal saat isoman itu, sebetulnya karena tidak mendapatkan pelayanan yang baik,” ungkapnya.

Lanjutnya, karena ada beberapa daerah yang terjadi seperti itu, seperti obat datang terlambat, oksigen, dan lain sebagainya.

“Misalnya obat pesen sekarang, tapi datangnya empat hari mendatang, seperti itu yang banyak meninggal. Jadi, bagaimana sih Isoman disana (Tangsel, red) ini bisa jadi role model (percontohan, red) bagi kota lain,” terangnya.

Kemudian, Trubus menganggap, zona merah di sejumlah wilayah di Provinsi Banten berkaitan erat dengan anggaran yang belum digelontorkan.

Menurutnya, data zona berwarna yang ditayangkan, seharusnya sinkron dengan data yang dimiliki kota kabupaten dibawahnya.

“Seharusnya data itu singkron sehingga informasinya jadi sama. Soal zona merah, berarti ada anggaran yang digelonjorkan. Seharusnya informasinya harus utuh, akurat. Jadi valid gitu lah. Realitasnya seperti itu, zona berwarna dibuat karena berkaitan dengan anggaran,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Puluhan pedagang di Pasar Modern Sektor 2 Bintaro, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan serempak kibarkan bendera putih akibat sepinya pembeli saat berlakunya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

**Baca juga: 750 Orang di Ponpes Alsaniyah Serpong Divaksin Covid-19

Anggota Paguyuban Pedagang Pasar Modern Sektor 2 Bintaro, Awit Suraso menuturkan, pengibaran bendera putih itu karena kondisi pasar selama PPKM sangatlah sepi.

“Apalagi ditambah akses menuju ke pasar harus muter karena ditutup ada penyekatan,” ungkapnya saat berbincang dengan sejumlah wartawan, Rabu (28/7/2021).(eka)