oleh

Apa Saja Mitos Tentang Detoksifikasi yang Sebaiknya Diwaspadai?

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Detoks adalah proses mengeluarkan toksin dalam tubuh melalui urine, pernapasan, tinja, dan keringat dengan menggunakan empat organ utama yaitu, hati, ginjal, saluran pencernaan, dan kulit. Penumpukan racun dalam tubuh bisa saja disebabkan oleh faktor makanan.

Proses detoksifikasi dipercaya bisa mencegah penyakit dan mengistirahatkan organ tubuh. Sayangnya, dilansir Femina, terkadang ada beberapa mitos tentang detoksifikasi yang justru tidak benar. Apa saja beberapa mitos yang harus diwaspadai?

1. Konsumsi cairan diet
Faktanya, mengonsumsi cairan diet bisa memberikan efek buruk pada kesehatan. Satu-satunya strategi untuk mengeluarkan racun tubuh yaitu  melalui diet tepat, olahraga teratur, dan tidak merokok.
 
2. Konsumsi air putih dalam jumlah banyak
Faktanya, cairan H20 memang ampuh dalam mengeluarkan racun tubuh. Racun akan dikeluarkan melalui urine. Namun terlalu banyak mengonsumsi air putih hanya untuk detoksifikasi justru berbahaya. Anda bisa terserang gejala sakit kepala, kram, muntah-muntah, bahkan keterbelakangan mental. Minum sekira delapan gelas sehari sudah cukup bagi tubuh.

3. Sauna
Faktanya, memang benar racun tubuh akan lebih banyak keluar ketika sauna. Namun terlalu berkeringat justru bisa merusak sistem detoksifikasi alami tubuh. Cukup berendam di kamar mandi, racun-racun tubuh akan keluar dengan sendirinya. ** Baca juga: Adakah Dampak Buruk Setiap Hari Terpapar AC?

Jadi jangan langsung percaya dengan mitos yang belum dipastikan kebenarannya, ya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email