oleh

Apa Itu Anorgasmia?

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Mungkin banyak yang belum pernah mendengar istilah anorgasmia. Ya, anorgasmia, juga dikenal sebagai Coughlan Syndrom, adalah salah satu bentuk disfungsi seksual yang ditandai dengan ketidakmampuan pasien untuk mencapai orgasme, bahkan dengan stimulasi yang cukup.

Kondisi ini biasanya ditemukan pada wanita, terutama bagi mereka yang sudah mencapai kelompok usia pasca-menopause. Menurut penelitian, kondisi ini terjadi pada 10 persen-33 persen wanita.

Ada beberapa jenis anorgasmia, yaitu:

1. Anorgasmia primer, tidak pernah mengalami orgasme sama sekali
2. Anorgasmia sekunder, sebelumnya pernah mengalami orgasme, tapi sekarang mengalami kesulitan mencapai klimaks
3. Anorgasmia situasional, hanya bisa mengalami orgasme dalam kondisi tertentu, seperti seks oral atau masturbasi. Hal ini sangat umum terjadi pada perempuan. Bahkan, sebagian besar perempuan mengalami orgasme hanya dari stimulasi klitoris.
4. Anorgasmia umum, tidak dapat orgasme dalam situasi apa pun atau dengan pasangan mana pun.

Anorgasmia, dikutip dari cnnindonesia.com, dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti dilansir Mayoclinic:

1. Penyakit tertentu
Kondisi fisik yang dapat menyebabkan masalah seksual antara lain arthritis (nyeri sendi), masalah kandung kemih atau usus, operasi panggul, kelelahan, sakit kepala, masalah nyeri lainnya.

2. Konsumsi obat
Pada obat-obat tertentu, seperti beberapa antidepresan, obat tekanan darah, antihistamin dan obat-obatan kemoterapi, dapat menurunkan gairah seks dan kemampuan tubuh untuk mengalami orgasme.

3. Masalah hormonal
Kadar estrogen yang rendah setelah menopause dapat menyebabkan perubahan dalam jaringan genital dan respons seksual. Lipatan kulit yang menutupi area genital (labia) menjadi lebih tipis, sehingga lebih mengekspos klitoris. Peningkatan paparan ini terkadang mengurangi sensitivitas klitoris.

Kadar hormon tubuh wanita juga bergeser setelah melahirkan dan selama menyusui, yang dapat menyebabkan kekeringan vagina dan dapat mempengaruhi keinginan Anda untuk melakukan hubungan seks.

4. Masalah psikologis
Kecemasan atau depresi, konflik jangka panjang dengan pasangan, serta gangguan emosi, dapat menyebabkan atau berkontribusi terhadap disfungsi seksual.

5. Riwayat pelecehan seksual
Wanita dengan riwayat pelecehan seksual atau pemerkosaan cenderung lebih sulit untuk merasakan pengalaman orgasme. Seringkali trauma membuat wanita lebih sulit untuk terangsang secara seksual, apalagi menikmati hubungannya di atas ranjang.

Dibutuhkan dukungan psikologis untuk dapat menghilangkan trauma psikis yang dirasakan korban perkosaan, sehingga ia kembali dapat menikmati kehidupan dengan normal. ** Baca juga: Makna di Balik Durasi Bercinta

Kenali penyebab gejala anorgasmia, agar kehidupan seksual Anda dan pasangan tidak terganggu.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email