Kabar6-Pegiat seni, akademisi, dan aktivis dari berbagai kalangan menggalang sejuta tanda tangan bertema #saveourcisadane di Bank Sampah Sungai Cisadane (Banksasuci), Cibodas, Kota Tangerang, Sabtu (13/2/2016).
Aksi tersebut, merupakan bentuk keprihatinan dan kepedulian terhadap kondisi sungai Cisadane yang saat ini kondisinya penuh sampah, limbah dan rusak parah.
Aksi bertajuk #saveourcisadane ini diinisiasi sejumlah pegiat seni budaya dari Komunitas Waroeng Budaya Pojok Nusantara, dan aktivis lingkungan dari Yayasan Peduli Lingkungan Hidup (Yapelh) dan Bank Sampah Sungai Cisadane.
Aksi ini, merupakan rangkaian program Pameran Lukisan dan Pergelaran Seni Budaya Nusantara yang digelar sejak 06 hingga 13 Februari 2016. Penggalangan sejuta tanda tangan dilakukan di atas kain putih sepanjang 1 kilometer yang membentang di sepanjang bantaran sungai Cisadane.
“Kita prihatin, sungai Cisadane yang merupakan sumber kehidupan dan penghidupan, tapi malah dibiarkan tercemar dan rusak,” kata penanggungjawab acara, Mas’ud Ibnu Syamsuri.
Aksi ini juga sebagai bentuk ajakan dan membangun kesadaran semua pihak supaya peduli terhadap lingkungan hidup, terutama sungai Cisadane. **Baca juga: NU Pandeglang: Remaja Muslim Jangan Rayakan Valentine.
“Kalau tidak diselamatkan, kita khawatir Cisadane kian rusak parah dan tercemar limbah. Sehingga akan berdampak negatif pada hajat hidup dan bencana lingkungan,” ungkapnya. **Baca juga: HUT Kota Tangerang Ke-23, Disporparekraf Gelar Aneka Lomba.
Berbagai kalangan, dari birokrasi baik eksekutif, legislatif, aparat keamanan, akademisi, mahasiswa, aktivis, siswa, pegiat seni, budayawan, santri hingga ulama dan tokoh masyarakat terlihat antusias membubuhkan tanda tangan di kain spanduk dengan spidol beraneka warna. Sebagian bahkan menyelipkan pesan tentang pentingnya penyelamatan lingkungan dan sungai Cisadane.(rilis/vanny)
