oleh

Aktifitas Gunung Anak Krakatau Meningkat Bisa Picu Gempa Lokal

image_pdfimage_print

Kabar6-Erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) yang menyemburkan kolom abu setinggi 200 meter dari puncak, dipicu oleh gempa bumi lokal, baik ditubuh Anak Krakatau maupun disekitarnya dalam radius hingga 10km.

“Kemungkinan besar efek dari adanya kemarin, ada gempa tektonik lokal di sekitar GAK, sehingga meningkatkan aktifitas,” kata Deny Mardiono, petugas Pos Pantau GAK, melalui selulernya, Jumat (04/01/2022).

Aktifitas Anak Krakatau mulai meningkat sejak Kamis pagi, 03 Februari 2022. Sedangkan statusnya yang berada di Level 2, sudah berlangsung sejak tahun 2019. Masyarakat juga dilarang beraktifitas dalam radius 2 km.

Kekuatan gempa lokal yang terjadi ditubuh GAK hingga radius 10 km dari gunung berapi itu tidak bisa dideteksi oleh petugas pos pantau Anak Krakatau di Pasauran, Kabupaten Serang, Banten.

“Kalau radiusnya mungkin seputaran Krakatau aja, mungkin bisa di Gunung Anak Krakatau nya sendiri, diluar Krakatau nya juga. Mungkin jarak antara 2-10km lah. Gempa lokal yang bisa memicu aktifitas Anak Krakatau,” terangnya.

Aktifitas GAK yang meningkat sudah dilaporkan ke PVMBG, kemudian diunggah ke situs maupun aplikasi resmi, sebagai peringatan dini bagi masyarakat.

**Baca juga: Gunung Anak Krakatau Hembuskan Abu Vulkanik 200 Meter, Masyarakat Diminta Waspada

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Masyarakat diminta tetap waspada, tidak panik dan jangan termakan informasi yang tidak jelas asal usulnya.

“Kita sudah melaporkan sesuai kejadian di pos pengamatan ini ke Bandung, di Bandung sudah menanggapinya, asapnya menerus, karena untuk warning sistem, untuk peringatan dini ke masyarakat,” ucapnya.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email