oleh

Aksi, Mahasiswa Tangerang Minta U-Turn Transmart Segera Ditutup

image_pdfimage_print

Aksi, Mahasiswa Tangerang Minta U-Turn Transmart Segera Ditutup.(ges)Kabar6-Pengerjaan proyek U-Turn (putar arah) di Jalan MH Thamrin, Cikokol, Kota Tangerang hingga saat ini masih terus disoal oleh sejumlah masyarakat setempat.

Ya, pada Selasa (30/12/2014) sore, sejumlah mahasiswa serta pemuda Tangerang menggelar aksi dilokasi proyek tersebut.

Dalam aksinya, mereka meminta kepada pemerintah setempat untuk segera melakukan tindakan tegas, sebagaimana telah juga direkomendasikan oleh pihak Komisi IV DPRD dalam Inspeksi Mendadak (Sidak) nya beberapa waktu lalu.

“Hari ini kita kembali turun ke jalan untuk menyuarakan sebuah persoalan yang memiliki dampak negatif bagi masyarakat luas. Bahwa U-Turn yang tengah dibangun atas permintaan pihak swasta ini berada tepat di jalur cepat dan disinyalir tak sesuai kajian serta ketentuan yang berlaku. Untuk itu, kami dari aliansi mahasiswa dan pemuda Tangerang meminta agar U-Turn ini segera ditutup,” ujar Ryan Erlangga, Direktur LSM Tangerang Public Service (TPS), dalam orasinya.

Tidak hanya itu, mereka juga menduga bahwa dalam proyek yang sedianya merupakan kewenangan pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten ini, terdapat indikasi suap menyuap dalam rangka mensukseskan ijinnya. **Baca Juga: Menhub Minta Managemen AirAsia Layani Kebutuhan Keluarga Korban.

“Kami minta kepada Pemerintah Kota Tangerang untuk melakukan tindakan tegas terhadap persoalan ini. Karena dampak kemacetan lalu lintas tentu pasti akan terjadi. Lebih parahnya lagi adalah dampak kecelakaan yang kami sama-sama tidak inginkan. Ini adalah masalah yang serius, Pemkot Tangerang jangan hanya diam, jika memang juga sependapat untuk menolak U-Turn ini,” tegas Ryan.

Sementara itu, Ketua HMI MPO Cabang Tangerang Raya, Faridal Arkam dalam aksi itu juga menegaskan, akan melaporkan permasalahan tersebut kepada pihak kementerian terkait, mengingat hingga saat ini tidak juga ada tindakan nyata, dalam hal klarifikasinya.

“Kami pasti akan melaporkan persoalan ini kepada kementerian serta pihak-pihak terkait. Kami tentu akan terus menyuarakan dalam setiap persoalan di kota ini, dalam rangka mengawal pemerintahan yang baik dan berkeadilan yang menyeluruh bagi masyarakatnya,” tukas dia.

Farid menambahkan, bahwa tidak menutup kemungkinan juga mereka akan melayangkan laporan kepada pihak lembaga hukum, agar mau juga bersama-sama menyoroti proyek pengerjaan U-Turn yang diduga dibiayai oleh pihak swasta ini.

“Pasti kedepan kami akan terus menyuarakan soal ini. Kita sama-sama lihat, bahwa dalam kegiatan proyek ini, pemerintah kota sudah dirugikan, dengan adanya penebangan pohon. Pihak-pihak bersangkutan harus bertanggungjawab,” pungkasnya.

Pantauan dilapangan, dengan membentangkan sebuah spanduk bertuliskan ‘Tutup U-Turn’, satu persatu mereka terus bergantian berorasi menyuarakan penolakannya.

Terlihat juga pada saat bersamaan, kemacetan lalu lintas dijalan tersebut terjadi, lantaran adanya penyempitan ruas jalan. Pasalnya, seluruh pengguna jalan harus memperlambat laju kendaraannya. (ges)

Print Friendly, PDF & Email