oleh

Gara-gara Punya Kumis, Pria India Ini Dipukul Pakai Tongkat

image_pdfimage_print
Pria dari kasta Dalit di India.(NDTV)
Pria dari kasta Dalit di India.(NDTV)

Kabar6-Kumis tidak hanya sebagai hiasan wajah semata, namun juga dapat membuat seorang pria makin terlihat tampan dan berwibawa. Jika setiap pria bebas ‘memelihara’ kumis, tampaknya di salah satu wilayah India, memelihara kumis tak ‘sebebas merpati’.

Mengapa demikian? Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Dilansir Indian Express, seorang pemuda di Gujarat, India, mendatangi kantor polisi, menuduh beberapa orang dari kasta lebih tinggi melakukan pemukulan lantaran dirinya memiliki kumis. Tidak hanya itu, sepupunya pun ditusuk oleh orang yang sama karena memiliki kumis.

Kejadian tersebut membuat orang-orang di seluruh India, dikabarkan mengubah avatar dan tampilan mereka di Twitter dan Whatsapp, demi mendukung dua pria yang diserang hanya gara-gara memiliki kumis.

Diketahui, kedua pria korban pemukulan itu berasal dari kasta Dalit, kasta terendah dalam strata sosial masyarakat India. Sedangkan penyerang mereka adalah orang dari kasta lebih tinggi, yakni kasta Rajput.

Ternyata orang-orang Rajput keberatan karena orang-orang dari kasta rendah  memiliki kumis. “Ketika saya mengunjungi teman saya pada Jumat malam, penyerang mencegat saya,” kata Krunal Maheria.

“Salah satu penyerang mengatakan kepada saya bahwa saya tidak bisa menjadi Rajput hanya dengan memelihara kumis. Ketika saya mengabaikannya, dia mulai memukuli saya dengan tongkat,” tambahnya.

Sebagai tanda solidaritas, beberapa akun di Twitter telah berbagi gambar kumis mereka sendiri dengan menggunakan hashtag #MrDalit dan #DalitWithMoustache.

“Jika kumis di wajah Dalit menyakiti orang lain,” tweeted satu pengguna media sosial, “Setiap pemuda Dalit harus menumbuhkan kumis yang indah”. ** Baca juga: Di India Ada Ritual Gulingkan Anak di Atas Kotoran Sapi Agar Kebal Penyakit

Diketahui, tidak sedikit orang Dalit mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi dan berdandan dengan baik. Sayangnya, hal ini tidak dapat diterima oleh orang-orang yang percaya pada sistem kasta. Akibatnya, mereka menyerang orang-orang Dalit untuk menunjukkan ketidaksenangan.

Sementara itu situasi buruk di kalangan Dalit India telah menjadi sorotan media. Beberapa waktu lalu, seorang pria Dalit di Gujarat dipukuli sampai mati hanya karena menyaksikan orang menari saat festival Hindu Dussehra. Ribuan Dalit pun menggelar protes di Delhi untuk melawan kerusuhan kasta di Saharanpur beberapa bulan lalu.

Bisa jadi ini yang disebut kumis membawa petaka.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email