oleh

Job Fair di Kota Tangsel Dinilai Cuma Seremonial

image_pdfimage_print
Job Fair di Kota Tangsel. (yud)

Kabar6-‎Kegiatan bursa kerja atau Job Fair yang rutin digelar Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dianggap hanya prosesi seremonial. Alasannya setiap tahun angka pengangguran terus mengalami peningkatan.

Wakil Koordinator TRUTH, Aco Ardiansyah Andi Patingari‎, mengaku lembaganya mengantongi data angka pengangguran. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya sekarang jumlah pengangguran di Kota Tangsel naik dua persen.**Baca Juga: Job Fair Tangsel 26 Hingga 28 Juli 2017

“Yang tadinya enam persen meningkat jadi enam persen dengan jumlah pengangguran 79.368 orang,” klaimnya lewat siaran pers yang diterima wartawan, Rabu (26/7/2017).

Menurutnya, dengan demikian dapat terlihat jelas bahwa tidak adanya efektivitas dari kegiatan Job Fair. Kegiatan yang anggaran bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menjadi terbuang percuma.

Aco mengatakan, Pemerintah Kota Tangsel gagal mengentaskan pengangguran. Harus segera mengevaluasi secara jujur tentang penyelenggaraan Job Fair.**Baca Juga: Waspada…! Peserta Job Fair Tangsel “Disasar” Copet

“Berapa banyak tingkat penyerapan tenaga kerja melalui kegiatan ini? Karena kegiatan ini selalu diselenggarakan setiap tahun,” katanya.

Jika hasil evaluasi tingkat penyerapan rendah. Bahkan tidak ada penyerapan tenaga kerja sama sekali. Maka hentikan kegiatan untuk dialihkan kepada program lain dalam mengentaskan pengangguran.

“Selain itu, evaluasi ini juga bermaksud untuk tidak membodohi para pencari kerja yang sangat berharap mendapat kerja, namun pada kenyataannya ternyata Job Fair hanya kegiatan seremonial antara perusahaan dan Pemerintah Kota Tangsel,” tambah Aco.(yud)