oleh

Batasi Waktu Menonton TV Sesuai Umur Anak

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Harus diakui jika nyaris sebagian besar anak-anak betah menonton acara yang ditayangkan televisi selama berjam-jam. Pada dasarnya, banyak tayangan di televisi yang sebenarnya dapat memberikan dampak positif pada anak. Pada usia di atas dua tahun, anak dapat mengembangkan kemampuan bahasa, kognitif, dan sosial lewat tayangan televisi.

Di sisi lain, sejak 1999 American Academy of Pediatrics (AAP), telah mengeluarkan rekomendasi yang tidak menganjurkan anak berusia di bawah dua tahun untuk menonton televisi.

Pada 2016 lalu, AAP kembali mengeluarkan rekomendasi durasi menonton TV anak terbaru. Dikutip dari Klik Dokter, berikut saran waktu menonton televisi, sesuai umur anak:

1. Usia 0-18 bulan
Pada rentang usia ini, AAP sama sekali tidak menyarankan anak menonton TV atau video dalam bentuk perangkat eletronik lainnya. Meskipun demikian, AAP memberikan pengecualian untuk video-chatting dengan keluarga ataupun kerabat.

2. Usia 18-24 bulan
Anak boleh mulai diperkenalkan dengan media digital, dengan catatan bahwa program atau aplikasi yang dipilih haruslah edukatif dan berkualitas tinggi.

AAP juga mengharuskan orangtua untuk menemani anak selama menonton TV atau video lainnya. Orangtua dapat mengulangi ucapan yang ada dalam tayangan dan memberikan respons terhadap tayangan yang ditonton bersama anak.

3. Usia 2-5 tahun
Durasi menonton televisi yang disarankan tidak lebih dari satu jam dalam sehari. Tayangan yang dipilih pun tetap harus bersifat edukatif. Anak harus ditemani saat menonton televisi, dan orangtua tetap perlu berperan aktif dalam membantu anak memahami isi tayangan yang ditonton, termasuk mengaplikasikannya dalam dunia nyata.

Anak usia ini sudah dapat menghubungkan tayangan TV dengan dunia nyata dan peran orangtua sangat diperlukan dalam hal ini.

4. Usia 6-18 Tahun
Tidak hanya menonton televisi, anak usia ini biasanya juga sudah mulai mengenal aplikasi media sosial. Sebelumnya, AAP merekomendasikan durasi menonton TV yang tidak lebih dari dua jam. Namun seiring bertambahnya usia anak, durasi nenonton pun tidak bisa disamaratakan antar anak.

Orangtua, menurut AAP, harus dapat menentukan durasi menonton pada anak yang konsisten setiap harinya. Begitu juga dengan jumlah dan jenis media, harus sesuai dengan kebutuhan anak.

Diungkapkan beberapa penelitian, anak yang tumbuh dengan durasi menonton TV lebih dari dua jam sehari, cenderung lebih rentan mengalami obesitas. ** Baca juga: Siapa Bilang Ngemil Sebelum Tidur Bikin Gemuk?

Solusinya, orangtua dapat menciptakan ruangan bebas TV, misalnya di kamar tidur, meja makan, dan dapur. Usahakan anak-anak tidak menonton TV satu jam sebelum tidur.

Penerapan aturan menonton televisi ini dianjurkan bagi anak-anak agar mereka tumbuh dengan baik.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email