Kabar6-Ketika memakai sabun cair, Anda tentu akan menggunakan spons mandi, sehingga busa lebih melimpah, dan tentu saja sabun akan merata saat digosokkan ke seluruh tubuh.
Namun Anda mungkin belum mengetahui bahwa spons mandi yang kerap digunakan ternyata menjadi “sarang” bagi kuman, bakteri, dan jamur.
Mengapa hal itu bisa terjadi? Dikutip dari Cosmopolitan, banyak sel kulit mati “terjebak” di sela-sela spons mandi. Ditambah dengan kebiasaan meletakkan spons dalam kamar mandi dengan udara lembap yang membuat kuman, bakteri, dan jamur semakin tumbuh subur.
Alhasil, spons mandi yang dianggap bisa membersihkan tubuh justru malah dapat menimbulkan masalah pada kulit.
Studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Microbiology menemukan bahwa spons mandi menjadi “tuan rumah” bagi berbagai spesies bakteri. Hal yang perlu diketahui, bakteri yang ada pada spons mandi tersebut dapat tumbuh hanya dalam waktu satu malam saja.
Bahkan, jika Anda menggunakan spons pada kulit yang baru saja dicukur, bakteri dapat masuk pada goresan kulit setelah cukur dan ini bisa menyebabkan iritasi dan infeksi. Karena itulah para dermatologis tidak menyarankan Anda menggunakan spons mandi. ** Baca juga: Yuk, Peka Rasakan Gejala Tak Beres Pada Tubuh Anda
Jika Anda memang terbiasa menggunakan spons mandi, pastikan dalam kondisi bersih. Disarankan untuk mengganti spons mandi setiap tiga sampai empat minggu sekali. Simpan spons mandi di tempat yang kering dan tidak lembap.(ilj/bbs)
