oleh

Laboratorium Bawah Tanah di Tiongkok Ungkap Misteri Alam Semesta

image_pdfimage_print

Kabar6-Laboratorium Bawah Tanah China Jinping (CJUL) yang mulai beroperasi penuh pada Desember 2023 lalu, menggeser gelar ‘laboratorium terdalam di dunia’ dari laboratorium materi gelap lain bernama SNOLAB, yang terletak sekira 2.000 meter di bawah permukaan Ontario, Kanada.

CJUL, melansir SCMP, berada sekira 2.400 meter di bawah Pegunungan Jinping di Provinsi Sichuan, Tiongkok, merupakan laboratorium bawah tanah terbesar di dunia dengan total luas 330.000 meter kubik atau 11,7 juta kaki kubik.

Fasilitas ini berfungsi sebagai pusat bagi berbagai proyek penelitian dan universitas untuk melakukan berbagai eksperimen, semua dengan tujuan untuk menjawab satu pertanyaan fundamental, “Apa itu materi gelap?”

Materi gelap adalah zat misterius yang tidak memancarkan, menyerap, atau memantulkan cahaya atau bentuk radiasi elektromagnetik lainnya, membuatnya ‘tidak terlihat’ dan sangat sulit untuk dideteksi. Namun, keberadaannya diketahui dari efek gravitasinya pada materi yang terlihat.

CJUL, dengan kemampuannya yang luar biasa, diharapkan dapat membuka era baru dalam penemuan ilmiah. Dengan menyelidiki sifat materi gelap, para ilmuwan di laboratorium ini mungkin dapat membuka kunci pemahaman yang lebih baik tentang alam semesta dan tempat kita di dalamnya.

Pembangunan dan pengoperasian CJUL merupakan bukti nyata dari dedikasi dan kecerdikan umat manusia dalam mengungkap misteri alam semesta.

Upaya berkelanjutan di laboratorium ini mungkin suatu hari nanti mengantarkan kita pada penemuan yang revolusioner yang menantang pemahaman tentang realitas dan membuka jalan bagi penemuan ilmiah yang lebih luar biasa.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email