oleh

Lebih Manusiawi, New York Gunakan Alat Kontrasepsi untuk Kurangi Populasi Tikus

image_pdfimage_print

Kabar6-Untuk mengurangi populasi tikus dan hewan pengerat lainnya secara manusiawi, sejumlah anggota parlemen di New York, Amerika Serikat (AS), mengusulkan aturan yang mempertimbangkan kontrasepsi.

Anggota Dewan Kota bernama Shaun Abreu mengusulkan peraturan kota yang akan membentuk program uji coba untuk mengendalikan jutaan tikus di stasiun kereta bawah tanah serta tanah kosong, dengan menggunakan kontrasepsi ketimbang bahan kimia mematikan. Juga larangan perangkap lem sebagai alternatif terhadap racun.

Abreu yang juga merupakan ketua Komite Sanitasi dan Manajemen Limbah Padat, mengatakan alat kontrasepsi tersebut juga lebih etis dan manusiawi dibanding metode lainnya.

Kontrasepsi tikus yang disebut sebagai ContraPest, melansir Nytimes, terkandung dalam pelet berminyak dan asin yang tersebar di daerah yang terinfestasi tikus sebagai umpan. Kontrasepsi tersebut bekerja dengan menargetkan fungsi ovarium pada tikus betina dan menganggu produksi sel sperma pada tikus jantan.

Diketahui, pengendali hama di New York saat ini membunuh tikus menggunakan perangkap jepit dan model lem, racun yang membuat mereka mengalami pendarahan secara internal, dan gas karbon monoksida yang dapat membuat mereka tercekik. Beberapa orang bahkan melatih anjing mereka untuk memburu para tikus.

Dua kota di California telah melarang penggunaan perangkap lem dalam beberapa tahun terakhir. Di tingkat federal, sebuah RUU yang saat ini berada di komite akan melarang perangkap-perangkap ini secara nasional.

“Ia mengakhiri praktik yang sangat tidak manusiawi dalam pengelolaan tikus,” ungkap Jabari Brisport, senator negara bagian New York yang mewakili sebagian dari Brooklyn dan menjadi sponsor RUU yang mengusulkan pedoman baru. “Ada cara yang lebih efektif dan lebih manusiawi untuk mengatasi tikus.”(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email