oleh

Mengaku Bunuh Sang Istri, Pria di Inggris Serahkan Mayat yang Ternyata Berasal dari Zaman Romawi

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang seniman wanita yang gemar berwisata, Malika de Fernandez, bertemu dengan Peter Reyn-Bardt, seorang pria pegawai maskapai penerbangan. Pada pertemuuan pertama itu Reyn-Bardt langsung melamar Fernandez, dan empat hari kemudian keduanya pun menikah.

Sayang, di usia pernikahan yang masih seumur jagung, Fernandez dan Reyn-Bardt bercerai. Melansir Iflscience, Fernandez lantas kembali pada hobinya berwisata mengelilingi dunia menggunakan kupon diskon wisata dari perusahaan pesawat mantan suaminya. Sementara itu, Reyns-Bardt tetap tinggal di rumahnya di Cheshire, Inggris.

Dua tahun kemudian, Fernandez dinyatakan hilang, dan Reyn-Bardt menjadi tersangka pertama atas kejadian itu. Meskipun rumah Reyn-Bardt telah digeledah oleh polisi, mereka tetap tidak dapat menemukan tanda-tanda adanya jasad Fernandez ataupun tindakan kekerasan yang dilakukan pria itu.

Setelah hampir dua dasawarsa kasus hilangnya Fernandez tidak terpecahkan, ditemukan sisa jasad manusia di tanah rawa gambut dekat tempat tinggal Reyn-Bardt. Tim forensik menyatakan jasad itu berusia sekira 30-50 tahun.

Dari penemuan ini, Reyn-Bardt oun didakwa sebagai pembunuh. Ternyata, selama ini Reyn-Bardt mencoba untuk menyembunyikan kematian istrinya. Akhirnya, pria itu mengaku pada 1960-an silam Fernandez sempat mengancam akan mengumumkan ke publik bahwa Reyn-Bardt seorang gay jika dia tidak memberi mantan istrinya itu uang.

Mereka pun bertengkar, dan tiba-tiba kemarahan Reyn-Bardt meledak hingga mengguncang-guncang tubuh Fernandez hingga wanita malang itu tewas. “Pada saat itu aku tidak dapat berpikir jernih sehingga aku memutuskan untuk menyembunyikan mayatnya,” kata Reyn-Bardt.

Pria itu mengaku memotong tubuh Fernandez dengan kapak sebelum mencoba membakarnya. Karena tidak bisa membakar mayat, Reyn-Bardt kemudian membuang jasad Fernandez di rawa tersebut. ** Baca juga: Mildin dari Inggris , ‘Tarzan’ dalam Kehidupan Nyata

Sesuatu yang aneh mulai terjadi ketika George Abbott, seorang Inspektur Detektif, mulai kebingungan karena bagian tubuh lain selain kepala Fernandez hilang begitu saja dan tidak dapat ditemukan.

Saat Abbott mengirimkan tengkorak kepala yang diduga milik Fernandez ke Universitas Oxford untuk diteliti lebih lanjut, penanggalan karbon menunjukkan tengkorak tersebut berasal dari Zaman Romawi.

Martin Thomas, jaksa untuk kasus ini, mengatakan bahwa ‘tengkorak ini telah terkubur di rawa gambut tersebut selama 16 abad dan tentunya tidak ada sangkut pautnya dengan Malika de Fernandez, jasad istri dari Reyn-Bardt’.

“Bagaimanapun, ironisnya penemuan ini membuat Reyn-Bardt mengakui tindakannya dan berujung kepada pemenjaraannya,” ujar Thomas.

Reyn-Bardt sempat menarik pengakuannya setelah mengetahui fakta ini, tapi itu sudah terlambat. Ia diputuskan bersalah atas kematian Fernandez. Dan hingga kini jasad Fernandez masih belum ditemukan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email