oleh

Dikawal Polisi, AMPT Juga Geruduk Kantor PDAM TKR

image_pdfimage_print

Kabar6-Aksi unjuk rasa ratusan aktivis LSM yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Tangerang (AMPT) di kantor PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR), pada Senin (16/3/2015), dikawal ketat petugas kepolisian dari Polres Metro Tangerang.

 

Pantauan kabar6.com, ratusan penggiat LSM yang menggunakan kendaraan roda dua dan empat ini menerobos masuk hingga ke dalam halaman parkir kantor PDAM TKR yang berlokasi di Jalan Kiasnawi, Kelurahan Babakan, Kota Tangerang.

 

Namun, gerakan mereka dihalau oleh barikade polisi dengan membentuk pagar betis. Sehingga, para aktivis LSM itu hanya bisa berorasi di halaman parkir dan tak bisa bertemu dengan petinggi PDAM TKR.

 

Dalam orasinya, AMPT mendesak PDAM TKR agar meninjau ulang seluruh kontrak kerjasama dengan pihak swasta, termasuk Lippo Group.

 

Selain itu, mereka juga mendesak pejabat BUMD itu memutus kontrak kerjasama yang diduga bermasalah. ** Baca juga: TEVC Gelar Kompetisi Fun Foto Hunting With Angel Car Wash

 

“Kami desak PDAM TKR, agar meninjau ulang, serta memutus seluruh Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman dengan pihak swasta, termasuk Lippo Group,” ungkap Koordinator AMPT, Alamsyah, saat berorasi di halaman kantor PDAM TKR, Kota Tangerang.

 

Diketahui, aksi demonstrasi aktivis LSM itu dipicu dari adanya indikasi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD), melalui penjualan air curah kepihak swasta, termasuk Lippo Group.

 

Air curah itu dijual dengan harga sangat murah, yakni hanya Rp2,250 permeter kubik. Sementara, Lippo Group menjual kembali air ke konsumennya seharga Rp12.050 permeter kubik.

 

Aksi itu sendiri, dimulai dari Gedung DPRD Kabupaten Tangerang, Kantor Kejaksaan Negeri Tigaraksa, hingga berakhir di kantor PDAM TKR.(Arsa/ges)

Print Friendly, PDF & Email