oleh

Banjir Bandang di Lebak, Pengembangan Wisata Negeri di Atas Awan Diminta Dikaji Ulang

image_pdfimage_print

Kabar6-Ketua DPRD Banten, Andra Soni meminta Pemprov Banten untuk mengkaji ulang kembali pengembangan wisata negeri di atas awan dengan alasan untuk keselamatan masyarakat setelah banjir bandang menerjang enam kecamatan di Kabupaten Lebak.

“Melihat kejadian seperti ini (banjir bandang), saya pikir Pemprov Banten dan siapapun yang membuka akses ke negeri di atas awan, harus di kaji ulang,” ujarnya saat ditemui di Kota Serang, Banten, Rabu (08/01/2020).

Alasannya, kata Soni, karena lokasi tempat wisata yang viral itu bekas (tambang emas) Antam dan ada pembukaan jalan di perusahaan semen (Cemindo). “Kerusakan tersebut membuat longsor dan banjir bandang. Jadi saya minta ke pihak manapun, untuk mengkaji kembali,” kata Ketua DPRD Banten.

Bahkan dia menduga, pembangunan jalan milik Pemprov menuju kawasan wisata tersebut, tidak memiliki kajian yang lengkap.**Baca juga: Penertiban Tambang Emas Liar di Lebak Jadi Prioritas Polda Banten.

Andra mengapresiasi langkah Dirlantas Polda Banten dan Pemkab Lebak yang menutup kawasan wisata itu menjelang malam pergantian tahun, karena dikhawatirkan terjadinya longsor. Apalagi , pada Jumat 06 Desember 2019 silam, bencana longsor telah menerjang daerah wisata yang viral melalui media sosial (medsos) itu.

Akibat bencana tersebut, setidaknya tercatat 12 penambang emas atau para gurandil terjebak di dalam lubang galian sedalam 500 meter. Beruntung para penambang berhasil diselamatkan oleh tim Basarnas Banten.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email