oleh

Ditjen Bea Cukai Dimintai Kedepankan SDM Berintegritas

image_pdfimage_print

Kabar6-Direktorat Jendral (Ditjen) Bea dan Cukai diharap dapat lebih selektif dalam mencari dan menempatkan Sumber Daya Manusia (SDM) para pegawai dilingkupnya.

 

Terutama dalam hal, integritas serta kepatutan dalam melakukan tugas dan kewajibannya.

 

Demikian pandangan tersebut diungkapkan Dahnil Anzar Simanjuntak, salah seorang pengamat ekonomi, yang berharap agar ke depan potensi penerimaan pajak dapat lebih maksimal, tanpa ada sedikit pun kebocoran.

 

“Haruslah ada peningkatan penerapan hukum, akuntabilitas serta tranparansi. Agar, tidak ada lagi mafia-mafia yang berpotensi membocorkan penerimaan untuk negara ini,” ungkapnya, Kamis (26/2/2015).

 

Untuk itu, pinta dia, pihak Ditjen Bea dan Cukai, saat ini perlu mengambil langkah perbaikan pada sektor pengawasannya. ** Baca juga: Polisi Buru Provokator dan Pelaku Bakar Begal

 

“Harus lebih selektif dalam menempatkan sdm nya, integritas harus diutamakan,” kata Dahnil.

 

Terpisah, Kasubdit Humas Ditjen Bea dan Cukai, Haryo Limanseto mengungkapkan, bahwa target penerimaan pada 2015 ini mencapai sebesar Rp194,9 Triliun.

 

Pihaknya pun, lanjut Haryo, sedianya memiliki langkah khusus dalam mengejar target tersebut.

 

“langkahnya adalah, dengan meningkatkan kualitas nilai pabean, kualitas kualifikasi barang, akurasi barang dan optimalisasi audit kepabeanan,” ungkapnya, kepada kabar6.com, melalui sambungan telepon selulernya.

 

Tidak hanya itu, Haryo juga menegaskan, bahwa saat ini pihaknya telah menambah sebanyak 332 awak patroli serta tambahan beberapa unit kapal patroli, guna meningkatkan pengawasannya.

 

“Hal ini pun dilakukan sudah berdasarkan dari analisa beban kerja, artinya ada penambahan SDM,” pungkasnya.

 

Seperti diketahui, saat ini Kemenkeu RI pun tengah gencar melakukan reformasi birokrasi, dalam rangka meningkatkan capaian penerimaan negara.

 

Pasalnya,pada 2014 lalu, penerimaan Bea dan Cukai diketahui tidak dapat tercapai secara maksimal, yang dikarenakan pengaruhi beberapa faktor eksternal dan internal.

 

Salah satunya adalah tidak maksimalnya pelaksaan tugas sehingga perlu di lakukan perombakan dan revitalisasi posisi pejabat di DJBC oleh menteri keuangan.(ges)

Print Friendly, PDF & Email