oleh

Warga Perumahan Darusalam II Keluhkan Arogansi Pengembang

image_pdfimage_print

Kabar6-Warga Perumahan Darusalam II, Jalan Arjuna, Parakan, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, keluhkan sikap pengembang yang dinilai arogan karena tak menyelesaikan kewajibannya untuk memberikan surat kepemilikan setelah penyelesaian cicilan.

Masril (50), salah satu warga di Perumahan Darusalam II mengeluhkan sikap arogan pihak pengembang. Kata Masril, setelah dirinya melakukan pelunasan cicilan pertengahan Juni 2017 lalu, namun hingga saat ini surat kepemilikan yang diharapkan tak kunjung dikeluarkan pihak pengembang.

Anehnya lagi, staf dari pengembang perumahan yang diduga milik SF, caleg DPRD Tangsel dari Partai Golkar dapil Pamulang ini meminta sejumlah uang untuk biaya pajak.

“Logikanya dimana bang? Surat saja saya belum pegang, kok dia (staf pengembang, red) minta uang pajak,” beber Masril kepada Kabar6.com, Senin (1/4/2019).

Disamping itu, dirinya juga diminta uang sejumlah Rp12 juta untuk biaya penyelesaian rumah oleh Ustadz Anda selaku kepercayaan SF.

“Saya di mintai uang 12 juta oleh Pak Parno (Salah satu konsumen lainya-red) yang selanjutnya diserahkan ke Ustadz Anda, tapi kondisi ekonomi saya lagi kurang baik. akhirnya saya menyerahkan uang senilai Rp2.1 juta,” tuturnya.

**Baca juga: ASN di Kabupaten Tangerang Deklarasi Netralitas Pemilu 2019.

Masril mengaku sangat khawatir dengan arogannya sikap pengembang dan carut marut proses penyelesaian surat kepemilikan rumah yang diinginkan.

“Saya khawatir sekali dengan kondisi seperti ini. Tapi saya tetap memperjuangkan yang sudah menjadi hak saya,” pungkasnya. (Tim K6)