Kabar6-Selain jalan rusak, masyarakat Kota Tangerang, kini juga dihantui oleh persoalan kemacetan lalu lintas yang semakin hari semakin parah. Ya, sedianya ada 82 titik rawan macet yang tersebar merata hampir disejumlah wilayah kota bertajuk ‘Akhlakul Karimah’ ini. Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Herman Suwarman mengakui akan persoalan tersebut. Namun, kata dia, pihaknya bersama instansi terkait, masih terus melakukan evaluasi kerja bersama, guna mencari solusi jangka pendek dan panjang mengatasi kemacetan diwilayah penyanggah ibu kota ini.
“Ya, memang masalah kemacetan masih menjadi PR kita bersama. Karena kan untuk mengatasi macet ini bukan hanya ada di Dishub, ada juga di Dinas PU, Kepolisian. Jadi kita masih lakukan evaluasi melalui rapat-rapat kerja,” ujarnya, Jum’at (13/6/2014).
Menurutnya, pihaknya terus berupaya mencari solusi kemacetan, yakni dengan mengembangkan transportasi masal, pengaturan arah jalan serta berkoordinasi dengan pemerintah pusat, untuk membangun halte.
“Intinya kami masih terus berupaya mencari solusinya. Hari ini soal ini juga saya bawa dalam rapat evaluasi,” tukasnya.
Pantauan dilapangan, sejumlah titik ruas yang rawan akan kemacetan adalah, Jalan KH Hasyim Ashari, Hos Cokrominoto, Jalan Gatot Subroto, Jalan Kian Santang, Jendral Sudirman (depan pasar Tanah Tinggi), Jalan Mas Mansyur, Jalan Marsekal dan Jalan Surya Dharma. **Baca juga: Tertangkap di Bandara, WN Hongkong Selundupkan Sabu Dalam Stocking.
Terpisah, Wahyudin (32), warga Buaran, Cikokol berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dapat segera mengambil langkah/tindakan nyata, dalam mengatasi permasalahan kemacetan lalu lintas. **Baca juga: Panggung Rhoma Amblas Saat Kampanyekan Prabowo-Hatta.
“Jangan kebanyakan teori. Kami (warga) perlu eksen dari pemerintah untuk ngatasin macet. Karena dampaknya besar, mulai dari waktu yang tersita, borosnya bahan bakan kendaraan sampai polusi dan penyakit yang bisa ditimbulkan,” pungkasnya.(Ges)
