oleh

81 Pemilik Usaha Garapan di Situ Sasak Direlokasi

image_pdfimage_print

Kabar6-Puluhan hektare lahan konservasi dan resapan air di Situ Sasak Tinggi, Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), telah beralihfungsi.

Ya, warga sekitar telah memanfaatkan Situ Sasak untuk tempat usaha  pemancingan dan penangkaran ikan sejak era 1970.

Kepala Bidang Bina Manfaat, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel, Aji Awan mengatakan, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) selaku lembaga yang punya otoritas penuh telah melakukan inventarisir.

Ada 81 pemilik usaha telah menempati lahan dari 18 hektare yang telah berubah fungsi. “Situ Sasak kini hanya tersisa sekitar 7,71 hektare. Dari hampir 18 hektare yang beralihfungsi, 13 hektare kita keruk,” katanya, Kamis (10/9/2015).

Aji jelaskan, saat ini lahan di Situ Sasak telah masuk ke tahapan revitalisasi. Program pengerukan sendimen lumpur ini membuat ke-81 pemilik usaha lahan garapan direlokasi.

Tempat usaha dengan izin hak garap itu disediakan di samping situ dengan luas lahan mencapai tiga hektare. **Baca juga: Tangsel Siapkan Pendidikan Bahasa Asing dan Komputer Gratis.

“Dan, kembalikan sebagai penampungan air. Tiga hektare lahan relokasi usaha warga, dan sisanya (sekitar dua hektare) untuk dibangun area hijau situ,” ujar Aji.

Sebagai tahap awal, proses pengerukan tengah berjalan. Dari 13 hektare lahan yang dikeruk, ditargetkan pengerjaannya dapat rampung hingga bulan November 2015.

“Titik lokasi ada di perbatasan antara (Kelurahan) Pamulang Barat, Pamulang Timur, dan Ciputat. Bulan November baru selesai pengerukan tanah saja,” jelas Aji.

Ditambahkannya, lokasi usaha yang digeluti warga sekitar Situ Sasak diakuinya telah turun-temurun. “Lahannya dimanfaatkan sebagai area pemancingan dan penangkaran ikan,” Tambah Aji.(yud)