oleh

600 Buruh Pabrik Sepatu Puma di Cikupa Kena PHK

image_pdfimage_print

Kabar6-Ratusan buruh industri alas kaki merk ternama di Kabupaten Tangerang terancam kena pemutusan hubungan kerja (PHK). Pabrik sepatu di Jalan Raya Serang KM 18.8 Desa Sukanegara, Kecamatan Cikupa itu mengalami kemerosotan pesanan dari pasar di negara-negara Eropa.

“Order mengalami penurunan 50 persen,” kata Manager HRD PT Horming Indonesia, Toto Danu kepada wartawan, Senin (5/6/2023).

Biasanya, ia terangkan, pabrik sepatu Puma ini menggarap pesanan sebanyak 300 ribu pasang per bulan. Akibatnya perusahaan terpaksa mengurangi sumber daya manusia di bawah masa kerja dua tahun.

Toto menyebutkan ada sekitar 600 orang buruh yang terancam kena PHK. Keputusan itupun sebenarnya sulit dihadapi perusahaan.

“Tapi mau gimana lagi. Ini keputusan berat,” terangnya. Toto bilang, pangsa pasar Eropa terdampak perang Rusia versus Ukraina.

**Baca Juga: Demam Indonesia vs Argentina, War Ticket Ludes Terjual

Terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono mengakui bahwa pihaknya sudah menerima surat pemberitahuan resmi dari PT Horming Indonesia. Setiap pengurangan tenaga kerja akan mempengaruhi perekonomian.

Rudy berjanji pihaknya akan mendorong karyawan yang terkena PHK untuk bisa mengikuti program pelatihan dari BPJS atau institusi lainnya.

“Disnaker telah menerima surat pemberitahuan dari perusahaan PT Horming, kita akan menindaklanjutinya dengan memanggil atau saya yang ke perusahaan,” singkatnya.(Rez)

Print Friendly, PDF & Email