39 Pokdakan Terima Bantuan Ribuan Bibit Ikan

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpangan) setempat, terus menggeber program ekonomi kerakyatan diwilayahnya.

Kali ini, bantuan berupa benih ikan disalurkan kepada puluhan warga yang tergabung dalam kelompok budidaya ikan (Pokdakan) air tawar.

Ya, bantuan ini disalurkan menyusul hasil produksi budidaya ikan air tawar yang dihasilkan Pokdakan masih jauh dari kecukupan.

Catatan tahun 2014 lalu, dari kebutuhan 406 ribu ton per tahun, pembudidaya ikan lokal baru mampu memproduksi hingga 352 ton.

Kepala Distanpangan Kota Tangsel, Dadang Raharja mengaku, kurangnya pasokan ikan tawar dari petani lokal masih klise.

Mengingat jumlah luas lahan pertanian yang ada semakin berkurang akibat tergerus industri perumahan.

“Pasokan ikan khususnya air tawar ya, masih tergantung pada daerah lain,” terangnya kepada wartawan di kantornya yang terletak di kawasan Serpong, Jumat (28/8/2015).

Pasokan ikan, terang Dadang, berasal dari Kabupaten Tangerang, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Lampung dan Kabupaten Sukabumi. Saat ini luas lahan pertanian di Tangsel mencapai 150 hektar.

“Kita terus menggenjot untuk peningkatan produksi ikan. Terutama ikan air tawar,” ungkapnya. **Baca juga: Peralihan Kendali Polres Kota Tangerang Tunggu SK Kapolri.

Dadang menjelaskan, untuk menyisiati kekurangan itu, pihaknya terus meningkatkan budidaya ikan dengan memberdayakan masyarakat.

Saat ini, di kota Tangsel ada 69 kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) sebagai pembudidaya binaan DPKP.

“Kita sudah memberikan bantuan sebanyak 50 kolam ikan ke pokdakan untuk meningkatkan produksi ikan. Terutama ikan lele,” ujarnya.

Dadang memaparkan, pada kesempatan kali ini ada sebanyak 39 Pokdakan yang diberikan bantuan bibit ikan.

Bantuan dimaksud berupa bibit varietas ikan lele sebanyak 250 ribu ekor, ikan patin 10 ribu ekor, ikan gurame 15 ribu ekor, ikan bawal tawar 10 ribu ekor, ikan mas 30 ribu ekor, ikan nila sebanyak 70 ribu ekor.

Kemudian, pakan ikan 39,5 ton, terpal 50 unit dengan ukuran 1×75 meter dan obat ikan/probiotik 150 ribu butir.

Dadang menuturkan selain memberikan bantuan berupa benih ikan, pakan serta sarana. Pihaknya juga menebar benih ikan tawes sebanyak 25 ribu ekor dan 19 ribu ekor ikan gestrup.

“Tabur benihnya di situ tujuh muara, Pamulang,” tuturnya.

Diakui Dadang, pihaknya masih kekurangan persediaan ikan untuk memenuhui permintaan pasar. Setiap harinya, kebutuhan ikan di kota Tangsel mencapai 1 ton.

“Kita baru bisa memenuhi 5 persennya. Pasokan kita ambil dari Sukabumi dan Bogor,” paparnya.

Pemberian bantuan secara simbolis diberikan Walikota Airin Rachmi Diany didampingi Asisten Daerah III Bidang Administrasi Umum Nur Slamet.

Dalam kegiatan ini juga membuka dialog dengan sejumlah pokdakan. Mereka mengeluhkan minimnya lahan dan bantuan permodalan.

“Saya punya empang. Tapi sayangnya bukan milik pribadi. Memanfaatkan lahan perusahaan,” kata salah seorang warga anggota pokdakan, Rahmadi.

Menurutnya, permodalan juga amsih minim. Alhasil, pihaknya tidak bisa mengembangkan usaha pembesaran lele ini. “Harga pakan saat ini sedang
naik. Kita kesulitan modal,” ujarnya.

Walikota Airin Rachmi Diany mengatakan untuk solusi minimnya lahan merupakan tugas pemerintah. “Kita dituntut untuk inovatif untuk mencari solusi minimnya lahan,” ucapanya.

Kata dia, salah satu solusi untuk lahan ternak lele dengan sistem booster. Masyarakat bisa menerapkan dengan sistem tersebut.

“Di halaman rumah warga luas 2×2 meter persegi bisa dengan sistem booster. Untuk teknisnya bisa langsung ke DPKP,” pesannya.

Oleh karena itu, Walikota Airin meminta dinas terkait untuk menyusun anggaran sehingga tepat sasaran. “Kita harus berinovasi untuk mencari solusinya,” ujar Walikota Airin.(yud)