Kronologi Truk Tanah Proyek PIK 2 di Teluknaga Melindas Bocah Sulut Amuk Massa

Kabar6 – Seorang supir truk angkutan tanah proyek pembangunan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kabupaten Tangerang telah diamankan polisi. Truk yang dikemudikan DWA, 21 tahun, melindas seorang bocah hingga menyulut aksi amuk massa.

Ratusan massa memblokir Jalan Salembaran, Desa Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga. Massa merusak 18 unit truk angkutan tanah. Bahkan personel aparat kepolisian beserta mobil komandan juga diserang massa.

“Sopir truk penyebab kecelakaan telah kami amankan dan tengah dilakukan pemeriksaan mendalam terkait peristiwa ini,” ungkap Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho lewat keterangan tertulis, Kamis (7/11/2024).

**Berita Terkait: Mencekam, 19 Truk Proyek PIK 2 di Teluknaga Dirusak Massa

Ia jelaskan, kecelakaan terjadi di depan steam mobil Romauli Desa Kampung Melayu Timur. Kronologinya bermula saat truk bernopol B 9304 KYW yang dikemudikan supir berinisial DWA, 21 tahun, melintas dari arah Kosambi menuju Teluknaga.

Zain lanjutkan, dari arah bersamaan melintas motor B 6553 WFK yang dikendarai seorang wanita berinisial SD, 20 tahun yang membonceng anaknya, ANP, 9 tahun.

Ibu pemotor jatuh ke arah kiri jalan. Sementara anaknya jatuh ke sisi kanan. “Korban anak masuk ke kolong truk hingga kaki kirinya terlindas ban depan sebelah kiri Kendaraan tersebut,” terangnya.

Pengakuan supir truk, terang Zain, pengendara motor mendahului dari arah kiri. “Sehingga tidak mempunyai jarak pandang yang bebas dan tidak tersedia ruang yang cukup,” tambahnya.

Korban mengalami luka parah langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang. Adapun supir truk sudah diamankan di Mapolres Metro Tangerang Kota.

“Masyarakat mohon bersabar dan percayakan penanganan kasus ini. Kami berharap kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak adalagi korban,” tegas Zain.

Ratusan massa memblokade ruas Jalan Salembaran, Teluknaga. Massa menghadang setiap truk proyek pembangunan PIK 2. Polisi mencatat ada 18 truk tanah serta satu unit truk mixer beton dirusak massa.

Bahkan ada juga yang dibakar. Sejumlah personel kepolisian yang dikerahkan tak membuat kerumunan massa. Warga melakukan perlawanan.(yud)