22 Orang Diamankan Usai Amuk Massa, Polisi: Ada yang dari Kalideres, Pakuhaji

Kabar6 – Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan pihaknya telah mengamankan 22 orang warga saat amuk massa. Mereka diamankan lantaran melakukan provokasi meski telah diminta membubarkan diri pada Kamis malam kemarin.

“Saya tanya ada yang dari Kalideres, Pakuhaji, ini dari mana-mana datang memanfaatkan situasi. Jadi saya mohon maaf karena tidak mendengarkan imbauan dan malah melempari polisi mereka kami amankan,” ungkapnya dikutip Sabtu (9/11/2024).

Menurutnya, banyak di antara warga yang diamankan berdomisili di luar wilayah Teluknaga dan Kosambi. Padahal mereka tidak terdampak langsung dengan mobilitas truk di Jalan Raya Salembaran.

Zain mengaku bahwa warga berkerumun. Bahkan ada di antara mereka yang sengaja membakar ban serta melempari polisi dengan batu.

“Saya titip tolong bapak-bapak perhatikan juga anak-anaknya,” harap Zain. Ia menempatkan personel kepolisian di lokasi kericuhan untuk memastikan keamanan wilayah tersebut

Kepolisian juga serta melakukan evakuasi terhadap truk-truk yang sebelumnya dirusak dan dijarah masyarakat.

“Saya sampai jam 06.00 pagi di sini, dari semalam sampai pagi tadi jalan Salembaran bisa kita bersihkan. Kalau tidak, truk-truk ini mengganggu lalu lintas. Semakin macet nanti kasihan juga pengguna jalan,” tandasnya.

** Baca Juga: GMNI Sebut Program Pasangan Calon Mad Romli – Irvansyah Tidak Visioner

Sementara itu, warga Salembaran Jaya, berinsial B, mengaku baru akan menjemput adiknya yang semalam ikut diamankan polisi. Sang adik saat itu baru selesai menjemput istri pulang bekerja dari pabrik sekitar pukul 22.00 WIB.

“Jadi jam 22.00 itu dia jemput istri kerja engga jauh dari sini, sampai depan gang dia berhenti melihat kericuhan yang terjadi. Istrinya turun dari motor pulang jalan kaki katanya diamankan Brimob, suaminya tiba-tiba ikut dibawa polisi karena semalam itu pas polisi menangkap anak-anak yang rusuh berlari ke arah adik saya, jadi dia ikut diamankan juga,” ujar B.

Menurut dia, sang adik siang ini sudah bisa dihubungi. B dan keluarganya pun mengaku tenang. “Tenang, dia sudah nelpon tadi minta jemput. Katanya ada di polres,” ucapnya.

Aksi amuk massa terjadi pada Kamis kemarin dari pagi hingga malam. Bermula dari truk tanah melindas bocah di Jalan Salembaran Desa Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga hingga kakinya terluka parah.

Warga sudah sering unjuk rasa menentang truk yang masih berseliweran dari pagi hingga petang. Puncaknya, warga merusak 19 truk proyek strategis nasional di kawasan Pantai Indah Kapuk 2. (yud)