oleh

2014, Inflasi di Tangsel Tembus 10,20 Persen

image_pdfimage_print

Kabar6-Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melansir bahwa angka inflasi sepanjang 2014 mencapai 10,57 persen.

Angka tersebut lebih tinggi ketimbang yang terjadi di Provinsi Banten dengan besaran mencapai 10,20 persen.

“Angka inflasi di sini sepanjang tahun lalu memang terhitung tinggi,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangsel Darusman, Minggu (18/1/2014).

Meski begitu, Darusman memastikan bila angka tersebut masih dalam ambang batas wajar. Sebab hanya selisih nol persen dari angka rata-rata di Banten.

Menurutnya, inflasi yang mencapai 10,57 persen tak terlepas dari kenaikan beberapa harga kebutuhan pokok pada akhir tahun.

Dari 226 komoditi yang mengalami perubahan harga, sebanyak 182 jenis bahan pangan melonjak.

Sementara total jumlah komoditi yang mengalami  penurunan harga hanya ada 44 jenis. Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi selama Desember 2014 antara lain cabai rawit, cabai merah, bubur kacang hijau, solar.

Kemudian juga ada kenaikan harga pada komoditas kacang panjang, rental kendaraan, angkutan dalam kota, bensin dan tarif taksi.

Sedangkan komoditi yang mengalami penurunan harga cukup tinggi antara lain kangkung, ketimun, kol putih, bayam, semangka, emping mentah dan televisi berwarna. **Baca juga: Bocah Terkunci, Kaca Mobil Pameran di Plaza Bintaro Dipecah.

“Meski ada penurunan harga komoditi turun, namun keseluruhan harga komoditi meningkat. Makanya inflasi masih cukup tinggi,” papar Darusman.

Darusman mengungkapkan tingginya inflasi juga akibat dari naiknya tujuh indeks kelompok pengeluaran yakni kelompok bahan makanan naik 3,38 persen, kelompok perumahan, listrik, gas, dan bahan bakar naik 1,32 persen.

Dilanjutkan kelompok sandang naik 0,44 persen, kelompok kesehatan naik 0,14 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,31 persen, serta kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan naik 6,18 persen.

“Kebutuhan pokok masyarakat yang naik menjadi penyebab kenapa inflasi bisa tinggi,” ungkapnya.Ia mengungkapkan, angka kenaikan bagi kelompok bahan pokok makanan masih dalam batas normal. Artinya tidak begitu tinggi dan bisa diantisipasi.(yud)

Print Friendly, PDF & Email