oleh

Wilayah Pesisir Provinsi Banten Berpotensi Tsunami

image_pdfimage_print

Kabar6-Kegempaan di Banten dibagi menjadi empat zona, yakni Zona A, Zona B, Zona C dan Zona D. Zona A merupakan sumber gempa bumi terusan sesar Semangko dan Ujung Kulon. Kemudian Zona B, merupakan Sesar Cimandiri yang terbagi menjadi dua, yaitu Patahan Cimandiri dan Zona Patahan Pelabuhan Ratu. Zona C dan D merupakan sumber gempa bumi di Selat Sunda.

Selain empat zona tersebut, masih ada sumber gempa bumi lainnya, yaitu Zona Krakatau, patahan di Selat Sunda yang belum terindetifikasi.

“Kemudian Zona Megathrust, sumber gempa bumi di pertemuan lempeng IndoAustralia dan Eurasia yang berpeluang membangkitkan gempa bumi sangat kuat berpotensi diikuti tsunami,” kata Suwardi, Kepala BBMKG Tangerang, Rabu (05/01/2022).

Wilayah pesisir Provinsi Banten memiliki potensi terdampak tsunami yang dibangkitkan dari faktor tektonik, gempabumi kuat di zona subduksi, dan non tektonik, erupsi vulkanik dan longsoran di laut.

“Berdasarkan peta aktivitas gempa bumi atau seismisitas periode Januari hingga Desember 2021, tampak kluster gempa bumi paling aktif terjadi di Provinsi Banten adalah Zona A, yakni Terusan Sesar Semangko, Patahan Ujung Kulon. Zona B, Patahan Cimandiri dan Patahan Pelabuhan Ratu, dan Zona Megathrust,” ujarnya.

Saat terjadi gempa bumi, masyarakat dihimbau menunduk, melindungi kepala dan leher. Saat sudah reda, segera menuju tempat evakuasi atau tempat terbuka yang aman.

Jika sedang berada di pesisir pantai melihat gelombang air laut berbuih disertai suara gemuruh yang kencang atau ada peringatan dini tsunami, segera pergi ke tempat tinggi hingga menunggu informasi kondisi aman dan pergi ke tempat evakuasi.

**Baca juga: 8 Pamen Polda Banten Teken Pakta Integritas, Ini Daftarnya

“Pelibatan unsur masyarakat di setiap kegiatan mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami seperti pembuatan peta evakuasi, latihan simulasi evakuasi mandiri menjadi sesuatu yang wajib. Dengan masyarakat yang terlatih dan terampil menghadapi bencana, niscaya jumlah korban dapat diminimalisir,” jelasnya.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email