Kabar6-Bupati juga menyarankan Lippo Karawaci untuk membuat desain gambar pembangunan pelebaran jalan. Soal rencana Lippo Karawaci membangun halte, disarankan Zaki untuk diurungkan. “Segera informasikan ke Pemerintah Provinsi Banten agar tidak terjadi kesalahpahaman terkait perencanaan pembangunan pelebaran jalan tersebut, serta pihak Lippo Karawaci agar mendirikan Masjid di Lingkungan Karawaci,” ujarnya.
Sementara KH Yunan Helmi Nasution, perwakilan Islamic Village berharap pelebaran jalan tersebut tidak mengganggu lingkungan masjid yang ada. Soal rencana halte pun, KH Yunan menilai kurang etis.
“Kalau ada halte, kurang etis. Karena bisa saja pengguna angkutan umum akan banyak yang buang air di sembarang tempat sehingga dapat mengganggu kenyamanan jamaah masjid tersebut,” tandasnya.
Oleh karena itu, KH Yunan berharap ada kebijakan dari Bupati Tangerang dan pihak Lippo Karawaci agar mempertimbangkan kembali perencanaan tersebut. Baca juga: Kabupaten Tangerang Jadi Pilot Project Penanganan Kawasan Kumuh
TMD Lippo Karawaci, David Cahyono mengatakan rencana pelebaran jalan itu dilakukan mengingat beban volume kendaraan di jalur tersebut sudah sangat tinggi.
“Kami berencana ingin membangun pelebaran jalan seluas 5×50 meter dengan lebar 3,5 meter, termasuk tempat pemberhentian. Saya harap kepada pihak Kabupaten Tangerang untuk mendukung pembangunan pelebaran jalan tersebut,” tegasnya.(hms/one)
