Kabar6-Sungguh memprihatinkan kehidupan Zaed. Bayi berusia 2,8 tahun ini harus menderita sakit yang berkepanjangan akibat serangan kanker yang menggerogoti matanya. Tak cukup hanya menderita sakit dimatanya, kini Zaed yang selama ini tumbuh dengan asupan gizi yang kurang, juga divonis dokter menderita gizi buruk.
Saat disambangi kabar6.com di rumahnya di Kampung Rahong, Rt004/002, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Zaed tampak tengah tertidur.
Ya, bocah balita itu pulas di lantai semen bermodal bantal dan tanpa mengenakan alas untuk tubuh mungilnya. Kain batik tampak menyelimuti bagian bawah tubuhnya.
Sejak berusia kurang dari dua hari, Zaed sudah hidup bersama neneknya Sari (60) dan kakeknya Sapta (60). Kedua pasangan gaek itu hanyalah buruh tani dengan penghasilan tidak tetap dan jauh dari kecukupan ekonomi.
Ya, Zaed bersama kakek neneknya menempati rumah bilik ukuran 6 x 7 meter, dengan lantai terbuat dari arcian semen. Teras depan rumahnyapun hanya tanah kering dengan tekstur tidak teratur.
Satam (40), ayah Zaed, sudah menderita stres jauh sebelum Zaed dilahirkan. Sedangkan ibunya, Junah (40), sudah lebih dulu pergi kepangkuan Illahi, sehari setelah melahirkan Zaed.
Sedianya, Zaed terlahir prematur dengan bobot 1,1 kilo gram dan panjang 25 centi meter di Kampung Sabrang, Desa Kubang, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang.
Beruntung ditengah ketidakmampuan keluarga dan sakit yang melanda fisiknya, masih ada orang yang tergerak hatinya menjadi relawan demi membantu pengobatan Zaed. **Baca juga: Zaed, Piatu Penderita Tumor Mata di Tangerang Butuh Bantuan.
Meski sampai saat ini Zaed masih belum terbebas dari penyakitnya, setidaknya uluran tangan para relawan tersebut sudah sangat membantu penderitaan yang kini dialami Zaed.(tama)
