oleh

Yayasan Sasmita Jaya Akui Serobot Lahan Negara

image_pdfimage_print

Kabar6-Pihak Yayasan Sasmita Jaya selaku pengelola Universitas Pamulang (Unpam) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sasmita Jaya mengaku pasrah dengan rencana PT Pertamina Gas yang akan menertibkan bangunan di atas lahan ROW.

Pemilik yayasan mengakui ada bagian bangunan yang menggunakan lahan milik negara.

“Saya sih pasrah saja. Sebelumnya juga pihak Pertamina Gas sudah memberitahu soal rencana pembongkaran. Karena memang ini lahan milik negara, ya silahkan dibongkar,” kata Amilia, salah satu pengurus Yayasan Sasmita Jaya, Senin (16/9/2013).

Soal rencana pemagaran menggunakan seng oleh PT Pertamina Gas dan bakal menutup akses SMEA Sasmita Jaya. Amilia mengaku sudah meminta perwakilan PT Pertamina Gas untuk memberikan akses bagi siswanya yang hendak sekolah.

Jika ditutup secara keseluruhan maka otomatis kegiatan belajar mengajar pasti terisolasi. Sebab, tidak ada akses pintu masuk lain.

“Kami sudah minta keringanan. Kalau memang diberikan, kami minta jalan keluar masuk sekolah cukup untuk satu mobil,” harapnya.

Diberitakan sebelumnya, pihak PT Pertamina Gas telah memberikan batas waktu kepada para PKL dan pemilik gedung untuk membongkar bangunan paling lambat Rabu (25/9/2013) besok. Bila sampai batas waktu PKL tidak menggubris maka puluhan lapak tersebut dibongkar paksa.

“Bekonya akan disiapkan untuk bongkar paksa. Pipa gas ini jalurnya dari Cirebon sampai Cilegon dan dilarang ada bangunan berdiri karena jika pipanya bocor bisa mengalahi kasus Lapindo,” jelas pengawas jalur pipa gas wilayah Pamulang, Prayogo.(yud)

Print Friendly, PDF & Email