oleh

Yayasan Dompet Yatim dan Masjid Bersama Aplikasi Masjid Gelar Seminar Society 5.0 Ecosystem

image_pdfimage_print

Kabar6-Perkembangan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan manusia semakin pesat, salah satunya adalah Society 5.0.

Hal ini membuat, Lembaga Amil Zakat Dompet Yatim dan Masjid bersama Aplikasi Masjed menyelenggarakan Seminar 5.0 Ecosystem Masjed ‘Digitalisasi Masjed Zaman Now’ dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan berbasis masjed dan lingkungan yang bertempat di Khadijah Learning Center, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kegiatan seminar ini diadakan selama 2 hari pada Rabu 4 Oktober 2022 hingga Kamis 5 Oktober 2022.

Seminar ini, mengangkat tema Pemberdayaan Ekonomi melalui Penguatan Aspek Kelembagaan, Penguatan SDM, Penguatan Infrastruktur dan Penguatan Jaringan Berdasarkan Prinsip 3A yaitu man Syari’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI dengan Pelayanan Berbasis Digital Technologies For Transparency And Accountability.

Founder dan CEO PT Masjed Indonesia Digital Iskandar Syamsi berharap, dengan adanya seminar ini dapat memberikan wawasan, motivasi, spirit dan harapan dengan akhlak dan moral anak bangsa.

“Serta meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam mengelola pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis masjid yang ramah lingkungan (Green Masjid) dan pendekatan teknologi serta membantu dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia yang masih berkekurangan melalui program sosial kemanusiaan,” ujarnya kepada Kabar6.com, Senin (10/10/2022).

Dipaparkannya, hari pertama seminar membahas mengenai pemberdayaan wanita melalui ‘Fashion Syariah Bisnis’ dengan pembicara Irna Mutiara dan Tanty D Permatasary.

Dilanjutkan dengan Gerakan Pendidikan Dakwah berbasis Rumah Tahfidz bersama KH Noor Wahyudi dan ditutup dengan pembahasan mengenai Memakmurkan Masjed sebagai Pusat Peradaban Zaman bersama KH Ahmad Shonhaji.

Lanjut Iskandar, pada hari kedua membahas Potensi Ekonomi Umat Islam bersama Prima Hadi Putra dilanjutkan dengan UMKM Entrepreneur Muda bersama Robbi Habibi dan ditutup dengan pembahasan Hubungan IPTEK dengan Agama sebagai Rahmatan Lil Alamin bersama Prof. Dr-Ing. Mudrik Alaydrus.

“Sebagai umat muslim harus siap dan adaptif menghadapi tantangan perubahan ini. Society 5.0 tidak hanya digunakan untuk sekedar berbagi informasi melainkan untuk mempermudah manusia menjalani kehidupan secara maksimal untuk kebaikan dan kemaslahatan masyarakat pra sejarah dan masyarakat ekonomi kecil,” ungkapnya.

Menurut Iskandar, konsep masyarakat dalam era society 5.0 mengutamakan manusia dalam menyeimbangkan kemajuan ekonomi dan penyelesaian masalah sosial dengan memanfaatkan digital Technologies untuk kemudahan dalam menggerakkan ekonomi keumatan berbasis masjid.

Mendorong Lembaga Amil Zakat Dompet Yatim dan Masjid dalam memberikan kebermanfaatan bagi umat muslim. Aplikasi Masjed memberikan Kemudahan Untuk Kebaikan Makmurkan Masjed dan Sejahterakan Umat.

**Baca juga: Begini Kronologi Tawuran Antar Kelompok Remaja di Pondok Aren

“Teknologi aplikasi MASJED yang ramah lingkungan dalam berbagai industri, kegiatan sosial guna mendorong inovasi dan mengoptimalkan Islamic Social Fund Empowering untuk tolong menolong (Ta’awun) membuka pemberdayaan, pelatihan dan kesempatan lapangan kerja disektor UMKM di ekosistem Society 5.0 berbasis masjid bagi masyarakat ekonomi lemah dan sebagai peradaban masyarakat yang sejahtera yang adil dan berakhlakul karimah dengan pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak nyata kemanfaatannya sebagai bentuk memakmurkan masjid secara ukhrawi dan muamalah,” tutupnya.

Seminar dihadiri oleh Irna Mutiara selaku Fashion Designer dan Founder of Islamic Fashion Institute, Tanty D. Permatasary selaku Lecturer dan Brand Consultant, Prima Hadi Putra selaku Business Operation Support Director Dompet Dhuafa (DD), KH Ahmad Shonhaji selaku Direktur Budaya dan Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa (DD), KH Noor Wahyudi selaku Pimpinan Pondok Pesantren Ilmu Al-Qur’an, Robbi Habibi selaku Motivational Speaker dan Business Coach dan Prof. Dr-Ing. Mudrik Alaydrus selaku Professor of Electric Engineering at Mercu Buana University, dan moderator dari acara Seminar ini adalah Founder and CEO PT Masjed Indonesia Digital, Iskandar Syamsi.(eka)

Print Friendly, PDF & Email