oleh

Wow, DPRD Tuding 70 Persen Zakat di Tangsel Menguap

image_pdfimage_print

Kabar6-Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan, Bambang P Rachmadi, berjanji bila diakhir November ini pihaknya akan mengesahkan dua rancangan peraturan daerah (Raperda) menjadi Perda. Kedua produk hukum tersebut diklaimnya sebagai regulasi unggulan lembaga legislatif.

“Pada 30 November ini dua Raperda tersebut akan di paripurnakan,” terang Bambang, kepada sejumlah wartawan di kawasan Bintaro, Sabtu (16/11/2011).

Kedua Raperda tersebut, kata Bambang, saat ini sedang dalam proses penyempurnaan di Badan Legislasi DPRD Kota Tangsel. Yakni tentang Transparansi Pemerintahan serta Zakat, Infaq dan Shadaqoh

Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, mulai Desember mendatang produk hukum tersebut sudah bisa digunakan oleh lembaga eksekutif untuk mengambil kebijakan. “Raperda tentang transparansi pemerintahan ada 7 orang yang mayoritas pengusul dari PKS. Sedangkan tentang zakat juga 7 orang yang usulannya kebanyakan dari Demokrat,” kata Bambang.

Ditempat sama, Sekretaris Komisi I Bidang Pemerintahan DPRD Kota Tangsel, Hery Sumardi, menjelaskan, usulan wakil rakyat mengajukan Raperda inisiatif tersebut karena selama ini proses dan mekanisme penyaluran bantuan sosial keagamaan masih berantakan. Hal ini mendorong lembaga legislatif harus melakukan perubahan penyaluran zakat, infaq dan shadaqoh para mustahiq.

“Ada sekitar 70 persen zakat, infaq dan shadaqoh di Tangsel yang menguap. Ya, bisa dibilang sistem pendistribusiannya berantakan,” kata politisi asal Partai Demokrat ini.

Heri mensinyalir, alur kebocoran zakat, infaq dan shadaqoh yang pada 2012 ini mencapai sekitar Rp 2 miliar terjadi ditingkat bawah. Kebocoran dana tersebut menurutnya terjadi mulai dari penyebaran kupon zakat sampai ke penyaluran.

“Data statistik di poin-poin Raperda yang kita miliki, 6 persen lebih dari 1,3 juta penduduk di Tangsel masih miskin. Jumlah tersebut meningkat dari sebelumnya angka kemiskinan yang 4 persen. Ini PR (pekerjaan rumah) bagi kita untuk mengatasi masalah kemiskinan di Tangsel,” ujar Heri. (yud)

 

Print Friendly, PDF & Email