Kabar6-Peningkatan pengangguran terbuka di Provinsi Banten selama kurun waktu tiga tahun terakhir dinilai cukup signifikan. Hingga pertengahan tahun ini saja, pengangguran terbuka tercatat sebanyak 10 persen dari 11 juta jiwa yang ada di daerah itu.
Hal itu, disampaikan Prof. Bambang Juanda, Ketua Program Pascasarjana Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan Institut Pertanian Bogor (ITB), dalam acara seminar Kebijakan Fiskal 2014 dan Perkembangan Ekonomi Fiskal yang digelar Kementrian Keuangan RI, di Ratu Hotel Bidakara, Kota Serang, Banten, Selasa (6/5/2014).
Dikemukakan Bambang, jika dilihat dari sisi pendapatan, daerah pecahan Provinsi Jawa Barat ini mengalami peningkatan yang cukup bagus. Namun, sayangnya pendapatan tersebut kurang teralokasi dengan baik.
“Pendapatannya bagus tapi pengangguran tinggi. Faktor penyebabnya, karena kue pembangunan tidak terdistribusi dan dirasakan secara merata oleh masyarakat,” ungkapnya.
Bambang menambahkan, Pemerintah Provinsi Banten, harus segera mencari solusi cerdas untuk mengatasi persoalan tersebut.
Pasalnya, jika hal itu tak dilakukan dan diantisipasi lebih dini, maka tak menutup kemungkinan angka kemiskinan yang saat ini terbilang masih rendah akan melonjak di tahun- tahun berikutnya. **Baca juga: Wah..! Silpa Provinsi Banten Capai Rp1,2 Triliun.
“Menurut saya, solusi terbaik yang harus diambil Pemprov Banten adalah memperkuat sektor UMKM. Bantuan permodalan untuk sektor itu harus ditingkatkan dari sekarang,” katanya.(agm/din)
