oleh

Wow, Arief Ogah Jadi Jurkam Demokrat

image_pdfimage_print

Kabar6-Walikota Tangerang Arief R Wismansyah menegaskan dirinya tidak akan mengajukan cuti untuk menjadi juru kampanye Partai Demokrat pada masa kampanye terbuka yang telah diagendakan KPU Kota Tangerang.

“Saya belum ajukan izin apa-apa untuk kampanye pada Pileg ini. Pekerjaan saya banyak dan sibuk, rakyat butuh pelayanann” terangnya pada wartawan, Selasa (18/3/2014).

Orang nomor satu di Kota Tangerang ini beranggapan, tidak akan mengikuti langkah sejumlah kepala daerah lainnya yang mengajukan izin dan ikut menjadi juru kampanye.

“Belum ada rencana sama sekali untuk ikut kampanye, meski saya sendiri diusung oleh Partai Politik (Parpol) saat maju sebagai walikota Tangerang,” ujarnya.

Arief mengklaim lebih mementingkan agar pelaksanaan Pemilu Legislatif yang akan datang bisa berjalan jurdil, adil, damai, tertib dan rukun selalu, tanpa ada gangguan.

“Sebagai kepala pemerintahan, saya memilih untuk mengkordinasikan seputar masalah Pemilu bersama unsur muspida lainnya, seperti kepolisian juga kpu maupun panwaslunya, ketimbang harus menjadi jurkam Parpol,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, H. Mustofa mengatakan, bahwa partai sudah meminta langsung kepada Walikota Tangerang untuk menjadi jurkam saat Pileg.

“Kita mengutus Edy Ham selaku bendahara partai, guna meminta kesediaan Arief Wismansyah menjadi jurkam partai pada kampanye terbuka 24 Maret mendatang. Namun sampai saat ini belum ada respon dari yang bersangkutan,” terangnya.

Menurutnya, sebagai kader partai Arief harus menyadari kalau dirinya masih menjadi Majelis Pertimbangan Cabang Partai Demokrat dan sudah menjadi keharusan kader tunduk dan patuh atas perintah partai.

“Tidak ada alasan bagi Arief untuk menolak. Karena dia adalah kader Partai Demokrat, dan sampai saat ini dia masih tercatat sebagai anggota Majelis Pertimbangan Partai”, tegasnya.

Diakuinya kalau sampai Arief tidak mengindahkan permintaan partai, maka ia akan melaporkan penolakan ini kepada pengurus partai pusat dan menjadikan catatan tersendiri bagi Arief. **Baca juga: Gara-gara Jaket, Panwaslu Panggil 24 Anggota PPS.

“Kita masih akan tunggu satu hingga dua hari ini. Apakah yang bersangkutan bersedia atau tidak. Jika tidak merespon, maka akan kami laporkan ke DPP dan menjadi perhatian serius untuk Demokrat,” pungkasnya.(ali/rani)

Print Friendly, PDF & Email