1

Wisata Kesultanan Banten, Kumuh dan Banyak Pungli

Masjid Agung Banten.(bbs)

Kabar6-Kawasan wisata religi di komplek Masjid Agung Banten Lama yang merupakan peninggalan Kesultanan Banten mendapatkan kritik dari para pengunjung.

Pengunjung yang datang sekedar untuk berwisata maupun ziarah, kerap mengeluhkan kondisi kawasan yang kumuh dan banyak pungli.

“Masuk kesini (Masjid Agung Banten Lama-red) kita dimintai uang beberapa kali, untuk uang masuk dan parkirnya. Terus banyak pengemis nya,” kata Ahmad Rifqi Nubairi (27), wisatawan asal Kecamatan Plered, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (21/1/2016).

Menurut dia, komplek wisata religi Banten Lama yang berlokasi di Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten tersebut, tak tertata dengan rapi. Berbeda jauh dengan kawasan wisata di Kesultanan Cirebon.

“Harusnya para sesepuh bisa menjaga, menata, terus di rapihin ini peninggalan kesultanan,” kata Rifqi.

Kondisi kawasan yang tak terawat diperparah dengan keberadaan pedagang kaki lima yang memenuhi trotoar jalan menuju tempat ziarah dan Masjid Agung Banten.

“Ini kan harusnya bisa lebar jalan nya, bukannya sempit gini. Kita kan yang punya wudhu. Kalau kesentuhan sama laki-laki bisa batal,” kata Siti Sofah, wisatawan asal Indramayu, Jawa Barat, Kamis (21/01/2016).

Wanita yang berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini pun bercerita bahwa para keturunan Kesultanan Banten tak memperhatikan peninggalan leluhur.

Berbeda jauh dengan Kesultanan Cirebon maupun Kerajaan Jogjakarta yang masih mampu menjaga dengan baik peninggalan sejarah.

“Kalau di Cirebon itu kerawat, kereta kencana nya masih terawat. Di Jogja malah keraton nya masih kerawat asri,” katanya.(tmn)