oleh

Wisata Edukasi Daarul Tijaroh Berharap Jadi Mitra Pemkab Tangerang Untuk Woshop Pertanian

image_pdfimage_print

Kabar6-Daarul Tijaroh salah satu objek wisata edukasi yang cukup dikenal dikalangan anak anak sekolah dasar (SD), SMP bahkan masyarakat umum.

Lokasi taman wisata edukasi dan outbound seluas sekitar 5 ribu meter persegi, yang dilengkapi dengan wahana permainan untuk anak anak seperti Panjat Tali, Rumah Kelinci, Karawitan, Panahan, Rumah Lele, Rumah Organik dan Out Bound yang terletak di Kampung Pabuaran Desa Sodong Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang.

Ketua Daarul Tijaroh Yakub melalui bagian Humas Raddani SH menuturkan, selain menjadi tempat rekreasi dan tempat bermain untuk anak-anak, Daarul Tijaroh dijadikan tempat sarana untuk menggali ilmu pengetahuan di bidang pertanian, dan juga tentang budidaya ikan.

“Daarul Tijaroh ini dibuat sebagai tempat wisata edukasi bagi anak-anak tentang pertanian yang dilengkapi juga dengan sarana bermain,” ungkap Raddani kepada kabar6.com saat ditemui lokasi wisata, Jumat (29/1/2021).

Lebih jauh Raddani menjelaskan, bahwa keberadaan Daarul Tijaroh ini lebih kearah memberikan edukasi kepada anak anak maupun masyarakat umum tentang pertanian, baik cara pembibitan, perawatan, bahwa menjadi petani yang handal dalam menghadapi ketahanan pangan.

“Saat ini kita sedang menyediakan masing-masing 10 ribu bibit seperti cabe rawit, tomat, terong, dan beberapa tanaman palawija permintaan Pemda kabupaten Tangerang,” ungkap Raddani.

Selain itu lanjut Raddani, Daarul Tijaroh ini bisa menjadi tempat pelatihan atau woshop di bidang pertanian.

“Kami berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang bisa menjadi mitra sebagai pusat pelatihan atau woshop tentang pertanian,” harapnya.

**Baca juga: Bupati Tangerang Terima Anugerah Meritokrasi dari KASN

Raddani menambahkan, untuk menunjang ekonomi kreatif, saat ini Daarul Tijaroh sedang memproduksi pupuk organik atau kompos dan itu bisa kita pasarkan untuk masyarakat umum.

“Alhamdulillah saat ini kita di bantu oleh Dinas Lingkungan Hidup satu unit mesin kompos, hal ini untuk menunjang ekonomi kreatif yang telah digagas oleh pemerintah,” pungkasnya (Han)

Print Friendly, PDF & Email