oleh

Wilayah Florida Lepas Sebanyak 750 Juta Ekor Nyamuk Mutan untuk Lawan Demam Berdarah

image_pdfimage_print

Kabar6-Distrik Pengendali Nyamuk Florida Keys telah memberikan izin Oxitec, sebuah perusahaan Inggris, untuk melepas 750 juta ekor nyamuk Aedes aegypti yang telah direkayasa, selama dua tahun.

Pelepasan ini dilakukan, melansir livescience, dalam rangka melawan populasi nyamuk Aedes aegypt, pembawa virus demam berdarah, demam kuning, dan Zika. Pelepasan nyamuk mutan yang dilakukan di wilayah Florida, Amerika Serikat, ini nantinya akan mengurani populasi nyamuk pembawa penyakit demam berdarah dan lainnya.

Namun, rencana ini memicu pro dan kontra. Para pendukung mengatakan, pelepasan nyamuk-nyamuk hasil rekayasa genetika itu bisa menyelamatkan banyak nyawa manusia. Sebaliknya para penentang menyebut, serangga yang akan dilepas itu sebagai mutan yang akan membahayakan ekosistem.

Nyamuk-nyamuk itu akan dilepas di Florida Keys setelah memperoleh izin dari Pemerintah Federal AS. Pada Mei lalu, Oxitec telah menerima izin dari Badan Lingkungan Hidup AS untuk memproduksi OX5034, nyamuk jantan Aedes aegypti yang telah direkayasa.

Nyamuk Aedes aegypti OX5034 dikembangkan bersama oleh Oxitec dan Universitas Oxford. Diketahui, hanya nyamuk Aedes aegypti betina yang menggigit manusia, karena mereka butuh darah untuk memproduksi telur. Adapun nyamuk jantan hanya hidup dari nektar yang diperoleh dari tumbuhan.

Nyamuk jantan yang telah mengalami rekayasa genetika diharapkan kawin dengan nyamuk-nyamuk betina tersebut. Rekayasa genetika membuat nyamuk jantan membawa sebuah protein yang akan membunuh semua anak nyamuk berjenis kelamin betina, dan hanya menyisakan anak-anak nyamuk jantan.

Diharapkan seiring waktu, populasi nyamuk Aedes aegypti di area tersebut akan berkurang, dan dengan demikian penyakit-penyakit yang dibawanya juga akan musnah.

Sayangnya, rencana ini ditentang oleh banyak orang. Sudah hampir 240 ribu orang menandatangani petisi di Change.org menolak rencana ini. Mereka menuding Oxitec menggunakan AS sebagai kelinci percobaan untuk serangga-serangga mutan.

“Pelepasan nyamuk-nyamuk yang telah direkayasa genetika ini akan menempatkan warga Florida, lingkungan hidup, dan spesies yang terancam punah di tengah pandemi,” kata Friends of the Earth, organisasi pecinta lingkungan yang menggagas petisi itu.

Para penentang mengatakan, proyek itu akan membawa efek samping berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Program tersebut ditakutkan malah akan melahirkan jenis nyamuk hibrida yang kebal terhadap racun serangga.

Selain itu, dikhawatirkan bahwa punahnya nyamuk akan mengancam keberlangsungan binatang lain yang hidup dengan memangsa serangga-serangga tersebut, dan pada akhirnya mengancam ekosistem Florida secara keseluruhan.

Namun kekhawatiran itu ditepis Oxitec. Dijelaskan, tidak ada efek samping serius terhadap manusia serta lingkungan hidup. Menurut Oxitec, binatang pemakan nyamuk akan bisa mencari serangga lain sebagai sumber makanan mereka.

Oxitec juga mengatakan, mereka telah menggelar uji coba di Brasil, dan tidak ditemukan efek samping yang berbahaya terhadap manusia. Dalam uji coba di Brasil itu, Oxitec berhasil menumpas populasi Aedes aegypti hingga di atas 90 persen. ** Baca juga: Demi Hibur Para Pejabat di Korut, Kim Jong-un Kabarnya Siapkan 2.000 Perawan

“Kami telah melepas lebih dari satu miliar nyamuk selama beberapa tahun terakhir. Tidak ada risiko potensial bagi manusia dan lingkungan hidup,” ungkap Oxitec.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email