oleh

Water Sommelier, Profesi Unik di Shanghai

image_pdfimage_print
John Zhu sebagai Water Sommelier.(CNN)
John Zhu sebagai Water Sommelier.(CNN)

Kabar6-Ada beragam profesi di dunia ini mulai dari yang ringan hingga ekstrem. Nah, profesi yang satu ini terbilang unik dan seperti belum banyak yang pernah mendengar.

Namanya adalah pencicip air atau bahasa kerennya water sommelier. John Zhu adalah salah satu pria yang menggeluti profesi tersebut. “Pekerjaan ini membuat saya selalu terhidrasi,” kata John Zhu kepada CNN.

Zhu bekerja di lantai 87 Hotel Park Hyatt Shanghai. Ia akan menggoyangkan gelas kristal berisi air putih, mencium aroma, dan mencecapnya.

“Aromanya sangat kuat,” kata Zhu. “Apakah kamu melihat besarnya gelembung udara itu?”

Ya, Zhu mencoba air berkarbonasi alami yang diimpor dari Slovenia. Dikutip dari CNN Indonesia, Zhu hanyalah satu di antara sekian water sommelier yang ada di Tiongkok.

Pria ini bekerja untuk mencicipi air dan menawarkan keahliannya untuk hotel dan restoran di seluruh Asia. Diakui Zhui yang merupakan pelopor dalam industri ini, ia sering mendapat cibiran.

“Orang sering bertanya kepada saya, bukankah semua air rasanya sama?” katanya.

Meskipun air terlihat sebagai sebuah minuman yang sama, Zhu mengatakan bahwa mineral yang berbeda akan memberikan variasi dan karakteristik sendiri yang unik.

“Air itu seperti anggur, sumber dan mineral di dalamnya menentukan rasanya. “Air yang mengandung banyak kalsium akan terasa manis dan sedikit berkapur. Jika mengandung magnesium akan memiliki rasa seperti besi. Jika mengandung sodium maka akan terasa asin,” jelasnya.

Tahun lalu Zhu mendirikan Purelogica Academy, dan memiliki 70 murid. Rupanya,ia ingin lebih banyak mendidik water sommelier. Kebanyakan muridnya adalah staf hotel bagian front liner, terutama di bar dan restoran hotel, yang sebelumnya tidak pernah waspada dengan adanya masalah umum dalam air.

“Ini penting (untuk staf) untuk tahu bahwa rasa air bisa mengganggu rasa wine. “Jika Anda memilih satu botol anggur merah yang elegan dan lembut, tapi dipasangkan dengan air berkarbonasi tinggi, itu bisa jadi masalah besar.”

Zhu mengatakan, hal ini terjadi karena air memiliki rasa yang kuat dan bisa merusak pengecap. Ditekankan, air dengan harga yang mahal berarti punya kualitas bagus. Harga jual air biasanya diberikan tergantung pada daerah asalnya dan proses ekstraksinya.

“Orang akan mengatakan kalau mereka membayar air lebih mahal karena dikemas dalam botol yang lebih fancy. Tapi itu tidak benar,” ujarnya.

Mahal atau tidaknya air, dikatakan Zhu, tergantung pada infrastruktur, listrik, manajemen pengelolaan, dan pabriknya. Selain itu juga ada harga tinggi untuk ongkos transportasi dan produksi.

“Karena produksinya dilakukan dalam jumlah kecil, perusahaan air tidak bisa mendapatkan nilai ekonomis. Selain itu, harganya juga akan lebih mahal dibanding air yang dihasilkan dalam produksi besar.” ** Baca juga: Viral di Medsos, Roti Kepala Kelinci di Jepang

Sepertinya profesi yang menarik.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email