Kabar6-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengingatkan agar waspada potensi cuaca ekstrem di wilayah Banten selama tiga hari kedepan. Perlu diwaspadai masih terdapat potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Demikian informasi di atas disampaikan Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah II, Hartanto lewat siaran pers yang diterima kabar6.com, Sabtu (11/2/2023).
**Baca Juga: PT ASDP Indonesia Ferry Umumkan Keterlambatan Sandar Kapal Akibat Cuaca Buruk
“Dampak dari kondisi tersebut perlu diwaspadai meningkatnya potensi bencana hidrometeorologi (genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang),” ungkapnya.
Hartanto jelaskan, cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan di sebagian besar wilayah Kabupaten Lebak, Pandeglang bagian Barat dan Selatan, Kabupaten Serang bagian Barat dan Utara, Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang bagian Utara dan Tengah, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
Potensi tinggi gelombang 1.25 – 2.50 meter berpeluang terjadi di Perairan Selatan Banten. Tinggi gelombang 2,50 – 4,0 meter berpeluang terjadi di Selat Sunda bagian Selatan dan Samudra Hindia Selatan Banten.
“Masyarakat dan pihak-pihak terkait dihimbau untuk melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan saluran air atau sungai, jauhi tanah yang labil atau mudah longsor, melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang sudah mulai rapuh, serta selalu waspada terhadap dampak bencana hidrometeorologi,” pesan Hartanto.
Monitoring dinamika atmosfer di wilayah Provinsi Banten menunjukan adanya peningkatan aktivitas Siklon Tropis Freddy di Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah, terpantaunya aktifitas
gelombang atmosfer (Madden Julian Oscillation – MJO), suhu muka laut hangat, Indeks Labilitas yang
kuat serta adanya daerah pertemuan angin di sekitar wilayah Banten.
“Kondisi tersebut dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan yang cukup signifikan,” tambahnya.(yud)
