Waspada, Sepsis Dapat Berujung Kematian

kabar6.com

Kabar6-Seminar dan workshop dalam rangka memperingati HUT Ke 22 Siloam Hospiltas Lippo Village (SHLV) Tangerang, di Ballroom Lantai 11 membahas tentang sepsis dan resistensi antimikroba.

Menurut Ketua Pengendalian Penggunaan Antimikroba SHLV, dr Wibisono, sepsis adalah komplikasi berbahaya dari suatu penyakit.

“Sepsis adalah infeksi yang masuk ke peredaran darah dan dapat mengganggu organ-organ vital pada tubuh,” kata Wibisono dihadapan media.

Dikatakan Wibisono, pada saat terjadi infeksi, tubuh berusaha untuk menghasilkan berbagai senyawa kimia untuk melawan infeksi tersebut.

Senyawa-senyawa kimia ini akan mencetuskan suatu respon peradangan. Hal itu mengakibatkan serangkaian pada fungsi tubuh, sehingga menyebabkan terjadinya kerusakan berbagai system organ.

Pada tahap awal, sepsis dapat ditangani dengan pemberian antibiotic serta cairan infuse dalam jumlah banyak.

Namun pada kondisi parah,suplai darah ke organ-organ vital seperti jantung dan ginjal akan terhenti sehingga dapat mengakibatkan kerusakan permanen atau bahkan dapat menyebabkan kematian.

**Baca juga: Ketua PPA Siloam Hospital: Penggunaan Antibiotik Harus Rasional.

Sepsis sendiri, lanjut Wibisono, dapat terjadi terhadap siapa saja. Baik anak-anak, dewasa maupun pada lansia.

“Berbagai macam infeksi yang diderita dan tidak ditangani dengan semestinya dapat memicu terjadinya sepsis,” papar Wibisono.

Untuk itu, kata Wibisono, mewaspadai perkembangan infeksi dengan memeriksakan dan konsultasi ke dokter sangatlah penting agar tidak berlanjut ke tahap sepsis. (fit)