oleh

Waspada, Ada Waktu Paling Krusial Pasien Tularkan Virus Corona

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebuah studi menungungkapkan, pasien terinfeksi COVID-19 berpotensi besar menularkan virus corona ke banyak orang pada saat pertama kali mereka merasa tidak sehat.

Karena itulah, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) khawatir pelonggaran karantina wilayah (lockdown) akan mendorong penyebaran virus. Terlebih, melansir Katadata, biasanya penderita tak langsung memeriksakan diri ke dokter, ketika pertama kali mengalami gejala. Di satu sisi, mereka berpeluang besar menularkan virus corona saat pertama kali merasa tidak sehat.

“Tampaknya, dari informasi yang sangat terbatas yang kami miliki saat ini, orang-orang mempunyai lebih banyak virus dalam tubuh mereka ketika mengalami gejala sangat awal,” kata Maria van Kerkhove, pimpinan teknis pandemi dan ahli epidemiologi WHO.

Sebelumnya, studi dari peneliti Jerman dan Amerika Serikat (AS) menunjukkan, orang dengan gejala ringan dapat menularkan virus corona hingga 8-9 hari. “Bisa jauh lebih lama bagi orang yang sakit parah,” jelas Van Kerkhove.

Namun beberapa pakar mempertanyakan waktu-waktu krusial orang-orang tanpa gejala menularkan virus corona. Van Kerkhove, mengutip studi pemodelan penyakit, menjelaskan bahwa beberapa orang tidak mengalami gejala, tetapi masih dapat menginfeksi yang lain.

“Perkiraan sekira 40 persen transmisi mungkin disebabkan oleh (orang dengan) gejala, tetapi itu berasal dari model,” ungkapnya. ** Baca juga: Ini Bagian Tubuh yang Tingkatkan Peluang Terinfeksi COVID-19

Sementara itu top emergencies expert WHO, Dr. Mike Ryan, menambahkan bahwa virus penyebab COVID-19 bersarang di saluran pernapasan atas. Ini membuatnya lebih mudah untuk ditularkan, ketimbang virus seperti SARS atau MERS, yang berada di saluran bawah.

“Sekarang, seperti yang kita lihat pada COVID-19, memiliki patogen infeksius yang ada di jalan napas atas di mana viral loads (peningkatan jumlah virus) memuncak pada saat kita baru mulai sakit,” sebut Dr. Ryan.

Jadi, orang yang merasa sangat baik dan mulai demam, berpotensi besar menularkan virus corona. “Anda merasa baik-baik saja. Anda tidak berpikir untuk tinggal di rumah, tetapi saat itulah viral loads Anda sebenarnya cukup tinggi,” terang Dr. Ryan.

Kondisi tersebut, dinilai Ryan, yang membuat pandemi COVID-19 sulit dikendalikan. Namun beberapa negara menunjukkan penularan virus corona mulai turun. Selandia Baru pun mengumumkan tidak ada kasus positif COVID-19 yang baru.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email