oleh

Warga Tolak Pengoperasian Bandara Pondok Cabe

image_pdfimage_print

Kabar6-Rencana pengembangan bisnis angkutan transportasi udara yang oleh digarap oleh PT Pertamina (Persero) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali dapat ganjalan.

Sejumlah perwakilan warga sekitar lahan kawasan Bandara Pondok Cabe secara tegas menolak komersialisasi bandara private berjadwal.

Hairul Anwar, Ketua RW 11 Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, bersama sejumlah warga lainnya mendatangi kantor pengelola lahan bandara privat tersebut.

Warga mengaku cemas bila nantinya akan timbul dampak kebisingan dari suara mesin pesawat terbang.

“Ini kan kawasan pemukiman padat penduduk. Jadi enggak tepat kalo operasional Bandara Pondok Cabe ini semakin besar,” katanya ditemui wartawan usai menemui pimpinan PT Pelita Air Service di Pamulang, Rabu (16/12/2015).

Menurut Hairul, komersialisasi lahan Bandara Pondok Cabe tak akan memberikan kontribusi positif bagi warga sekitar.

Bahkan malahan sebaliknya. Sementara sekarang jadwal penerbangan masih sedikit sehingga tidak mengganggu kenyamanan bagi warga sekitar.

“Jika sudah komersil, artinya operasional bandara akan full (penuh). Tentu aktivitas itu mengganggu warga yang telah lebih dahulu tinggal disini. Kalau sekarangkan hanya sesekali saja,” ujarnya.

Diinformasikan, Bandara Pondok Cabe berdiri di atas lahan seluas 116 hektar. Posisinya berbatasan langsung dengan dua wilayah yakni Kelurahan  Pondok Cabe Udik pada sisi Timur dan Pondok Cabe Ilir di sisi Barat bandara.

 

Sejumlah warga yang menyampaikan aspirasinya, kemudian diterima oleh Ika, Wakil Kepala Bandara, secara tertutup. Sayangnya, hingga pertemuan selesai, Ika tidak mau ditemui sejumlah wartawan yang meminta konfirmasi.

“Nanti katanya mau disampaikan dulu ke atasanya,” ujar Mansur, warga Pondok Cabe Ilir menirukan ucapan bos anak perusahaan plat merah itu.(yud)

Print Friendly, PDF & Email